Anggota DPR Baru Rawan Masuk Bui

Jumat, 11 September 2009 – 21:54 WIB

JAKARTA -- Forum diskusi yang digelar di ruang wartawan DPR, Jumat (11/9), seolah menjadi ajang testimoni bagi tiga anggota DPR yang menjadi pembicara di acara ituKetiganya adalah Effendi Simbolon (FPDIP), Mustapa Kamal (Wakil Ketua FPKS) dan Yuddy Chrisnandi (FPG)

BACA JUGA: DPT Pilpres jadi DPS Pilkada

Ketiganya mengatakan, bahwa di DPR sarat dengan uang-uang panas yang dimainkan di bawah meja, terutama sekali di saat pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU)
Mereka menyebut permainan itu dilakukan di 'lorong gelap' dan 'tikungan berduit'.  Dia mengingatkan, jika para anggota DPR yang baru hasil pemilu 2009 tidak hati-hati, maka ujung-ujungnya bakal meringkuk di penjara.

"Dua fenomena lorong gelap dan tikungan berduit itu bukan cerita lama lagi

BACA JUGA: Pilih Waka DPR, Golkar Terapkan Model Skoring

Tapi kami bertiga, (Effendi Simbolon, Mustapa Kamal dan Yuddy Chrisnandi, red) selalu membawa petromak untuk memasuki lorong gelap dan meningkatkan kewaspadaan serta mengurangi kecepatan disaat memasuki tikungan berduit itu," kata Effendi Simbolon, saat berdiskusi dengan thema 'Tantangan Pimpinan DPR Lima Tahun ke Depan,' di press room DPR, Jakarta, Jumat (11/9).

Tanpa bermaksud mankut-nakuti, dia memberikan semacam wejangan bagi para politisi yang baru mengenal gedung DPR di Senayan
"Bagi rekan-rekan kami yang tidak membawa petromak dan tidak pula meningkatkan kewaspadaan akhirnya berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan harus meringkuk masuk penjara," kata Effendi Simbolon.

Sementara Mustapa Kamal menegaskan problem lorong gelap di DPR tidak saja dilalui oleh para anggota DPR

BACA JUGA: Ical Merasa Tommy Bukan Ancaman

"Para pimpinan DPR terkadang juga membangun lorong gelap dan tikungan berduit dengan cara mempertanyakan beberapa keputusan rapat alat kelengkapan kerja DPRTapi mereka selamat bisa jadi karena membawa petromak," kata Mustapa Kamal.

Tapi kejadian ini ke depan diharapkan tidak akan terulang kembali karena dalam Tatib MPR, DPR, DPD dan DPRD secara tegas menyebut bahwa setiap keputusan kelengkapan alat kerja MPR, DPR, DPD dan DPRD bersifat mengikatBeda dengan Effendi Simbolan dan Mustapa Kamal, Anggota Fraksi Partai Golkar Yuddy Chrisnandi justru merisaukan para calon Ketua DPR dari Partai Demokrat yang dia nilai belum memiliki pengalaman dalam menghadapi lorong gelap dan tikungan berduit.

"Saya menyarankan presiden terpilih yang juga Ketua Dewan Penasihat Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan segala kerendahan hati mau mengumpulkan semua petinggi parpol politik membicarakan penataan DPR kembali agar lebih baik ke depan," ujar Yuddy(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Anggap Tommy Tak Pengaruhi Kekuatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler