jpnn.com - JAKARTA – Ignasius Jonan harus menerima kenyataan pahit karena dilengserkan dari kursi Menteri Perhubungan. Posisinya digantikan Budi Karya Sumadi yang sebelumnya merupakan Dirut PT Angkasa Pura II (AP II).
Anggota Komisi V DPR Umar Arsal menduga, Jonan ditendang karena menentang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
BACA JUGA: Apa PR Enggartiasto Lukita dari Lembong?
Padahal, kata Umar, kinerja Jonan sebagai selama memimpin Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama ini sudah cukup bagus.
"Jonan bagus, cuma memang masalah kereta cepat, berlawanan dengan Presiden," ujar Ketua DPP Partai Demokrat ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/7).
BACA JUGA: Wali Kota Nonaktif Bareng Istri Jalani Sidang PK
Umar berharap, secara keseluruhan perombakan kabinet yang dilakukan oleh Jokowi tidak mengganggu program jangka panjang yang telah dibuat.
"Program jangka panjang tidak berpengaruh, tetap jalan. Menteri baru perlu adaptasi. Saya berharap tidak ada perubahan di tingkat eselon I," tegasnya. (rmol)
BACA JUGA: Dapat Jabatan Baru, Thomas Lembong: Saya Sangat Excited
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semua Sidang Diamankan, Tidak Hanya Jessica dan Aguan
Redaktur : Tim Redaksi