Anggota DPR Ini Menyoroti Serangan Israel ke Palestina, Singgung soal Genosida

Selasa, 07 Mei 2024 – 09:23 WIB
Warga Palestina memeriksa kerusakan gedung apartemen milik keluarga Tubasi dan Al-Sofi pasca serangan Israel ketika bangunan itu menjadi sasaran serangan dan bangunan di sekitarnya rusak di Rafah, Gaza, Minggu (11/2/2024). Foto: ANTARA/Anadolu/am

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta menyoroti aksi Israel yang menyerang Palestina selama lebih dari tujuh bulan dan menewaskan orang.

"Rakyat Palestina makin menderita setelah tujuh bulan diserang Israel, kerusakan bangunan di Palestina lebih parah dibandingkan dengan kehancuran akibat bom atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang," kata Sukamta melalui keterangan persnya, Selasa (7/5).

BACA JUGA: Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini

Namun, legislator Daerah Pemilihan Yogyakarta itu bersyukur Palestina terus menerima dukungan pada saat Israel melakukan aksi bombardir selama tujuh bulan lebih.

Misalnya, legislator Fraksi PKS itu, masyarakat internasional mendorong Israel bisa dibawa ke Mahkamah Kriminal Internasional.

BACA JUGA: Divonis Ringan, Guru Silat di Jatim Ini Bisa Langsung Bebas

Selain itu, dia menyebut masyarakat internasional terus mendorong negara masing-masing menghentikan hubungan diplomatik dengan Israel dan aksi boikot terhadap produk negara Zionis tersebut.

"Pada sisi lain upaya menekan Israel untuk menghentikan genosida terus dilakukan. Dunia kini sedang menunggu surat penangkapan terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas kejahatan perang terhadap rakyat Palestina," ujar Sukamta.

BACA JUGA: Ogah Gabung Prabowo-Gibran, Ganjar Pilih Jadi Pengontrol

Alumnus University of Salford itu pun berharap dukungan dari Indonesia terhadap Palestina makin menguat dengan tidak pernah mengakui Isreal.

"Rakyat Indonesia masih memiliki komitmen sama mendukung Palestina dan tidak mengakui Israel. Segala upaya mendukung dan membangun hubungan bisnis dan diplomatik dengan Israel adalah bentuk penghianatan terhadap konstitusi dan amanah dari para pendiri bangsa Indonesia," kata Sukamta. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler