jpnn.com, JAKARTA - Sejak kemarin, sudah puluhan nama yang disebut-sebut sebagai calon menteri datang menghadap Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, tidak ada satupun tokoh asal Kalimantan yang dipanggil Jokowi hingga sore tadi.
Pengamatan itu disampaikan anggota DPR Syarif Abdullah Alkadrie. Dia mengatakan, di periode 2014-2019, juga tidak ada tokoh dari Kalimantan yang dijadikan menteri di pemerintahan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Hati-Hati Pak Jokowi, Kader NasDem Berpotensi Jadi Anak Nakal di Kabinet
“Selama dua periode Jokowi, dari Kalimantan tidak ada sama sekali dijadikan menteri. Yang sekarang (2019-2024) sepertinya yang mewakili Kalimantan juga belum ada,” kata Syarif, Selasa (22/10).
Dia menjelaskan hal ini berarti bahwa dilihat secara regional, belum ada keterwakilan dari Kalimantan untuk duduk di kabinet Jokowi. Dia menegaskan bahwa era Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, ada perwakilan dari Kalimantan.
BACA JUGA: Rela Jadi Anak Buah Jokowi, Prabowo Terbukti Berhati Besar
“Namun, sejak lima tahun lalu sampai sekarang Kabinet Kerja Jilid II Jokowi, juga sepertinya Kalimantan agak ditinggal,” ujar legislator daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Barat (Kalbar) itu.
Dia mengaku tidak tahu apa yang menjadi penyebab. Padahal, kata dia, kalau dilihat Jokowi memenangkan Pilpres 2019 di empat provinsi di Kalimantan, yakni Kalbar, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara. Hanya di Kalimantan Selatan saja Jokowi kalah.
BACA JUGA: Pak Jokowi, Mana Bukti Janjimu?
"Selain itu, kalau bicara sumber daya manusia tidak sedikit orang Kalimantan yang mumpuni. Bahkan, ada beberapa yang kini menjabat eselon I di kementerian,” katanya.
Dia menambahkan, seharusnya keterwakilan dari masing-masing wilayah atau regional ada di pemerintahan Jokowi. “Apalagi Kalimantan dipersiapkan menjadi ibu kota negara. Saya berharap ada putra-putra terbaik dari Kalimantan mewakili di kabinet,” ujarnya.
Syarif mengatakan, terserah mau dari Kalimantan mana pun, apakah itu Kalbar, Kalsel, Kaltim, Kaltara, maupun Kalteng. Yang penting, kata dia, keterwakilan secara regional Kalimantan itu ada di kabinet.
“Berkaca lima tahun lalu, Kalimantan semacam ditinggal. Kami berkeinginan siapa pun putra Kalimantan yang terbaik harus ada mewakili, paling tidak keterwakilan regional itu ada,” pungkasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy