jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan bahwa anggota DPR RI Maria Lestari mangkir dari panggilan penyidik pada Kamis (9/1) kemarin.
Sedianya Maria dipanggil dan diperiksa sebagai saksi untuk kasus dugaan suap penetapan antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019–2024 dan dugaan perintangan penyidikan dengan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
BACA JUGA: Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
"Tidak hadir dan belum diketahui alasannya apa," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi, Jumat (10/1).
Saat ini, kata Tessa, penyidik sedang menyelisik alasan ketidakhadiran Maria Lestari. KPK mendalami apakah surat panggilan sudah diterima atau belum.
BACA JUGA: Inilah yang KPK Dalami dari Ahok terkait Kasus Korupsi LNG
"Penyidik sedang mencari tahu apakah yang bersangkutan sudah menerima surat panggilannya atau belum," katanya.
Tessa memastikan tim penyidik KPK akan kembali memanggil Maria Lestari. Namun, jadwal pastinya belum dapat disampaikan.
BACA JUGA: KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
Ketua KPK Setyo Budiyanto pernah menyebut nama Maria Lestari saat pengumuman status tersangka Hasto Kristiyanto pada 24 Desember 2024 yang lalu.
Waktu itu, Setyo mengatakan, Hasto pernah menemui eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan agar memenuhi permintaan terkait dua usulan PAW yang diajukan oleh DPP PDIP, yaitu Maria Lestari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku Dapil 1 Sumsel.
Sebagai informasi, Maria Lestari merupakan caleg anggota DPR RI dapil Kalimantan Barat 1. Pada pemilu 2019 lalu, Maria Lestari meraih sekitar 33.006 suara.
Ia menggeser Alexius Akim yang diberhentikan oleh PDI Perjuangan dan juga Michael Jeno yang mengundurkan diri.
Maria Lestari merupakan istri dari Herculanus Heriadi yang sempat menjabat Wakil Bupati Landak sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak.
Herculanus Heriadi, nama suami dari Maria Lestari adalah Wakil Bupati Landak periode 2011–2016 dan 2017–2022. (tan/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bahtsul Masail LPL dan FBKM Bahas Hukum Memilih Pelanggar HAM jadi Pemimpin
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga