jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak akan menyerah berjuang menyelamatkan aset DKI meskipun banyak perlawanan. Pria yang akrab disapa Ahok ini menyampaikan janjinya terkait aksi penertiban lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seluas 1.300 meter persegi di Jalan Rawasari Selatan, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Cempaka Putih, Jakarta.
Saat itu, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) melakukan perlawanan. Bahkan salah satu anggota DPRD DKI Jakarta Elisabeth CH Mailoa terlihat berusaha menghalang-halangi sebuah alat berat yang hendak merobohkan bangunan liar di lokasi itu.
BACA JUGA: Ini Harapan Ahok pada Hari Anak Nasional
"Pasti terjadi oknum-oknum, ormas-ormas itu menduduki aset, tapi kami enggak mau kalah," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (23/7).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tidak peduli dengan tindakan Elisabeth yang berusaha menghalang-halangi aksi penertiban aset. Pemerintah Provinsi DKI akan tetap mengeksekusi aset itu.
BACA JUGA: Pemprov DKI Diminta Percepat Pemindahan Warga ke Rusun
"Saya sudah disposisi ke walikota, tetap dieksekusi karena ada surat pernyataan bukan aset dia kok," ucap Ahok.
Suami Veronica Tan ini mengaku, tidak akan melaporkan Elisabeth kepada pihak kepolisian. Meski demikian, ia menilai, tindakan Elisabeth adalah sesuatu yang lucu.
BACA JUGA: Pemprov DKI Bakal Bangun Ruang Belajar Sistem Smart City
"Enggak bisa dong, kecuali dia mulai mukul bisa pidana. Maksud saya anggota dewan lucu dong. Kami membuat perda bersama. Kemarin kritik saya di BPK, aset kami lemah dan banyak didudukin orang, kami mau ambil balik," tandas Ahok. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Izin yang Salah, Mall Tebet Green Disegel
Redaktur : Tim Redaksi