JAKARTA - Keputusan DPP Partai Golkar yang melarang seluruh anggota fraksinya di DPR plesiran ke luar negeri, ternyata tidak efektifIni ditandai dengan keberangkatan anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Golkar, Nusron Wahid ke Jepang dan Korea Selatan bersama anggota lainnya dari Komisi XI.
"Pak Nusron (Nusron Wahid, red) ikut kunjungan kerja (Kunker) ke Jepang dan berangkat kemarin
BACA JUGA: Minta MK Batalkan Kemenangan PanTas
Daftar nama lainnya saya tidak punya karena dibawa staf yang ikut kunker," kata staf Komisi XI, Robert, di ruang Sekretariat Komisi XI, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/11).Sementara Ketua Bidang Politik DPP Partai Golkar, yang juga menjabat Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, saat dikonfirmasi soal keberangkatan anggota fraksinya ke Jepang, mengaku belum mengetahui siapa-siapa saja anggota fraksi yang tetap berangkat pasca-dikeluarkannya larangan pekan lalu
BACA JUGA: Priyo Ajak Prabowo Gabung ke Golkar
Kita tidak tahu, apakah sudah sampai ke yang bersangkutan (perintah larangan)BACA JUGA: Demokrat-PDIP Apresiasi Prabowo Capres
Dan sudah ada mekanisme di partai," ujar Priyo.Lebih lanjut, Priyo menyesalkan masih adanya kader Golkar yang tidak mengindahkan perintah partai karena perintah partai lebih tinggi posisinya dari perintah fraksi"Perintah larangan kunjungan kerja ke luar negeri langsung dikeluarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal BakriePerintah partai melebihi perintah fraksi dan harus diindahkan," tegas Priyo.
Larangan untuk kunker ke luar negeri itu, lanjut Priyo, itu bukanlah berlebihan mengingatkan kondisi bangsa yang sedang berduka ditimpa musibah"lni sebagai cermin keprihatinan pada kondisi bencanaLain halnya kalau sudah normal, tidak fair juga dibatasi karena kunker itu sendiri juga bermanfaat," tegas dia.
Ditanyakan apakah sanksi yang akan diberikan kepada kadernya yang tidak mengindahkan perintah partai, Priyo menjelaskan akan ada teguran berupa lisan dan tertulis"Sanksi paling berat kalau menentangUntuk kasus ini paling kadernya dijewer," katanya.
Di temapt terpisah, Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edy menegaskan seluruh kader PAN tetap konsisten mematuhi larangan yang dikeluarkan oleh DPP PAN tersebutDua anggota FPAN di Komisi XI yang rencananya ikut dalam rombongan itu telah membatalkan perjalanan kunkernya ke KoreaFPAN sendiri belum mengetahui sampai kapan larangan tersebut akan berlaku.
"Kita sudah batalkan dua anggota kita yang rencananya ikut dalam rombongan kunker tersebutUntuk itu kita bahkan juga sudah membayar denda penalti pembatalan untuk penerbangan, hotel dan sebagainya sebesar US$ 4000 per anggotaKita tidak mungkin main-main dengan keputusan yang telah dibuat oleh DPP itu dan semua kader PAN wajib mematuhinyaSemua itu tetap harus ditaati sampai ada keputusan lainnya dari DPP," jelasnya.
Sebelumnya beberapa fraksi, seperti Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKB, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PAN, dan Fraksi PDI Perjuangan, mengeluarkan instruksi larangan bagi anggota fraksinya untuk mengikuti kunjungan ke luar negeriLarangan itu dikeluarkan menyusul terjadinya serentetan bencana di tanah airNamun kenyataannya dua pansus yaitu pansus RUU Otoritas Jasa Keuangan dan RUU Rumah Susun, tetap bertolak ke Jepang-Korea Selatan dan Moskwa, Rusia(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Internal Demokrat Goyang Marzuki Alie
Redaktur : Tim Redaksi