jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz menilai, Garuda Indonesia sebagai perusahaan plat merah harusnya bisa memberi pelayanan maksimal ke konsumen. Berbagai masalah yang bisa mengakibatkan keterlambatan penerbangan seharusnya bisa diantisipasi terlebih dahulu.
"Garuda ini performancenya masih buruk. Bagi orang bisnis, waktu adalah uang. Jadi keterlamabatan penerbangan pesawat bisa berdampak sistemis terhadap usaha yang dilakukannya," ujar anggota Komisi VI tersebut, Jumat (26/2).
BACA JUGA: Hebat! FIFGROUP Bukukan Pembiayaan Rp 28,8 Triliun
Menurut anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut, kompensasi dari keterlambatan penerbangan harus dilakukan sesuai Undang-undang yang berlaku.
"Kalau telat terbang, harusnya mengganti. Bukan cukup dengan pemrintaan maaf, harus ada kompensasi yang tepat," ujarnya.
BACA JUGA: Terperosok, Perusahaan Terbesar Ini Tetap Yakin
Eem menilai, harus ada perbaikan manajemen dan peningkatan performance dari Garuda sebagai maskapai penerbangan yang sempat merugi dan mendapat suntikan modal dari pemerintah.
Karena itu Komisi VI kata Eem, akan memanggil Direktur Utama (Dirut) Garuda untuk melaporkan perkembangan dan pengelolaan selama ini.
BACA JUGA: Jadi Incaran Banyak Negara, Indonesia Kian Kuat
"Selama ini kami belum sempat panggil Garuda, nanti akan kami panggil untuk meminta keterangan," ujar Eem.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini 5 Langkah Pemangkasan Bunga Kredit
Redaktur : Tim Redaksi