Anggota Geng Klitih Boyolali Ini Ditangkap, Aksinya Mengerikan, Pelaku Ternyata

Rabu, 06 April 2022 – 23:45 WIB
Kepala Polres Boyolali AKBP Asep Mauludin (tengah) didampingi Waka Polres Kompol Afriyan (kanan), menunjukan barang bukti kasus geng klitih dalam konferensi Pers, di Mapolres Boyolali, Rabu (6/4/2022) petang. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.

jpnn.com, BOYOLALI - Tim Polres Boyolali meringkus seorang anggota geng klitih yang melakukan kejahatan di daerah itu. Dalam beraksi, pelaku membacok orang yang ditemuinya di Desa Kacangan Kecamatan Andong, Jawa Tengah (Jateng).

Pengungkapan kasus geng klitih itu disampaikan Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin dalam konferensi pers pada Rabu (6/4).

BACA JUGA: Ketua KPK Firli Bahuri: Saya Pastikan Akan Kami Kejar, Tangkap!

Menurut AKBP Asep, seorang pelaku klitih yang ditangkap itu ternyata masih remaja berinisial AA (16), warga Kecamatan Banjarsari, Solo.

"Kini (pelaku) ditahan di Mapolres Boyolali," ujar AKBP Asep Mauludin.

BACA JUGA: Kelompok Ini Bergerak, Pelaku Klitih di Jogja Jangan Macam-Macam

Dia menyebut rekan AA yang berinisial RA (17), warga Banjarsari Solo masuk daftar pencarian orang (DPO).

Polisi masih melakukan pencarian satu pelaku yang terlibat tindak kekerasan atau geng klitih terhadap orang yang tidak mereka kenali itu.

BACA JUGA: Suprapto Menduga Pelaku Klitih di Jogja Terorganisasi, Ada Aktonya, Siapa?

Kronologi Aksi Geng Klitih Boyolali

AKBP Asep menerangkan kronologi kasus kejahatan geng klitih yang terjadi pada Selasa (29/3), sekitar pukul 00.15 WIB, itu menyasar anak di bawah umur berinisial SMS (16).

Saat kejadian, korban yang merupakan warga Desa Pranggon, Kecamatan Andong Boyolali itu tengah bersama tiga temannya di depan Alfamart Desa Kacangan, Kecamatan Andong.

Ketika itu, korban didatangi sekelompok orang tidak kenal semacam geng klitih dengan mengendarai sepeda motor. Para pelaku lantas mengepung korban dan tiga temannya.

Namun, dua teman korban bisa lolos meninggalkan lokasi, sedangkan SMS bersama rekannya berinisial MZ masih berada dalam kempungan kelompok geng klitih tersebut.

Para pelaku saat itu meminta korban dan MZ pulang. Seketika, korban bergegas membonceng temannya MZ dengan sepeda motornya meninggalkan lokasi.

BACA JUGA: Konon Klitih di Jogja bukan Rekrutmen Anggota Geng Lagi, Lantas?

Namun, para pelaku ternyata masih membuntuti korban dari belakang. Begitu tiba di depan rumah makan Pitoelas Dukuh Pelemrenteng Andong, korban tiba-tiba dipepet oleh pelaku yang langsung menyabetkan samurai ke arah korban sebanyak enam kali.

Korban saat itu berusaha menangkis dengan tangannya hingga terluka terkena sabetan samurai.

Beruntung, korban bersama temannya berhasil lolos dan kabur ke kampung daerah Dukuh Tempursari dan meminta pertolongan warga sekitar. Sementara dua pelaku kabur ke arah Watugede Kecamatan Andong.

Polisi yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan dan menangkap satu pelaku berinisial AA (16) di wilayah Andong Boyolali, pada Minggu (3/4), sedangkan satu pelaku lainnya yakni RA masih dalam pencarian.

"Pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban tanpa sebab ini, modus semacam geng klitih yang pasti menjadi salah satu tindak pidana jalanan yang menjadi prioritas kami untuk penanganan," kata AKBP Asep.

Asep membeberkan kasus kejahatan jalanan semacam geng klitih di Andong itu baru pertama kali terjadi di Boyolali. Dalam beraksi, pelaku mencari target secara acak.

Atas perbuatannya, AA dijerat dengan Pasal 170 Ayat (2) ke-1 KUHP atau Pasal 353 Ayat (1) KUHP Jo. Pasal 55 KUHP sub Pasal 351 (1) KUHP Jo. Pasal 55 KUHP dan atau Pasal 80 Undang Undang Perlindungan Anak Jo. Pasal 55 KUHP. Ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara.

"Kami terus menggiatkan patroli wilayah secara rutin terutama saat jam-jam rawan sehingga Kamtibmas pada bulan Ramadan ini tetap kondusif," ujar AKBP Asep Mauludin. (ant/fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler