jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memperingatkan para pejabat negara agar tidak menyelewengkan program kesejahteraan para nelayan.
Peringatan disampaikan Firli Bahuri melalui keterangan tertulis memperingati Hari Nelayan Nasional yang diperingati tiap 6 April.
BACA JUGA: Firli Bahuri: Kami Akan Selalu Memperbaiki Diri
"Saya ingatkan kepada aparatur pemerintah termasuk pejabat yang terkait untuk jangan main-main dengan hajat hidup nelayan," ucap Firli Bahuri di Jakarta, Rabu (6/4).
Firli mengatakan pemerintah banyak membuat kebijakan dan program kesejahteraan bagi para nelayan. Namun, tidak sedikit kegiatan yang dijadikan bancaan alias korupsi oleh oknum-oknum penyelenggara negara.
BACA JUGA: Kelompok Ini Bergerak, Pelaku Klitih di Jogja Jangan Macam-Macam
"Sebut saja, korupsi ekspor benih lobster, pengadaan kapal nelayan, tukar guling tanah untuk tambak, dan lain sebagainya," beber Firli.
mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sulsel) itu memastikan KPK dan institusi penegak hukum lainnya akan membongkar semua praktik-praktik korupsi yang menyengsarakan para nelayan Indonesia tanpa terkecuali.
BACA JUGA: Ribuan Mahasiswa di Kaltim Bergerak, Tolak Jokowi Tiga Periode
"Saya pastikan akan kami kejar, tangkap, dan jerat siapa pun yang berani mengusik apalagi memakan anggaran negara untuk kesejahteraan nelayan," tegasnya.
Firli mengatakan oknum-oknum penyelenggara negara yang terbukti melakukan itu bakal dijerat dengan pasal tindak pidana korupsi yang paling berat hukumannya.
"Jika memiliki cukup alat bukti kuat, akan kami pilih opsi miskinkan koruptor dengan pasal TPPU (tindak pidana pencucian uang)," ujar Firli Bahuri. (ant/fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam