Anggota Komisi XI Banyak Bolos, Rapat dengan BPS Batal

Senin, 06 September 2010 – 15:05 WIB
JAKARTA - Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi XI DPR dengan Badan Pusat Statistik (BPS), akhirnya dilaksanakan secara tertutup di ruang sekretariat Komisi XIRapat kali ini hanya dihadiri oleh 10 orang anggota

BACA JUGA: Partai Guram Inginkan PT Tak Naik

Artinya, 40 orang Komisi XI tak kelihatan batang hidungnya alias bolos
Sementara dari pihak BPS yang dibolehkan masuk hanya Kepala BPS Rusman Heriawan

BACA JUGA: SBY Kumpulkan Pendukung, Golkar Tak Diundang

Deputy dan staf lainnya menunggu di ruang Komisi XI.

Rapat dengan agenda pembahasan rencana kerja dan anggaran kementerian/lembaga Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Tahun Anggaran 2011 (RKA K/L RAPBN 2011) ini dijadwalkan digelar pukul 10.00 WIB
Namun, hingga pukul 11.30 anggota yang hadir masih tak bertambah, hanya 10 anggota

BACA JUGA: PKB DKI Santuni Fakir Miskin

Anehnya, pada daftar hadir tertera sebanyak 17 tanda tangan.

Menurut anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Laurens Bahang Dama, keputusan rapat internal diambil karena anggota rapat yang hadir tidak kuorum"Hanya rapat informal saja, karena jumlah anggota yang hadir sedikit, kita memberikan masukan-masukan untuk BPS apa saja yang perlu disiapkan untuk rapat nantiKeputusannya, rapat ditunda setelah lebaran," kata Laurens, di gedung DPR Nusantara I, Senayan Jakarta Senin (6/9).

Hal yang sama diungkap Kepala BPS Rusman HeriawanMenurut dia, rapat terpaksa dilaksanakan secara informal karena jumlah anggota Komisi yang hadir sedikit"Rapat tadi sangat efektifKita mendapatkan banyak masukan dari anggota," katanya.

Dia tambahkan, pagu anggaran sementara BPS Tahun 2011 yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp2.234.492,9 juta, naik sebesar Rp429.083,6 juta dibanding pagu indikatif tahun 2011 sebesar Rp1.805.409,3 juta"Anggaran tersebut untuk menunjang kinerja BPS," katanya.

Dalam rapat yang diagendakan setelah lebaran nanti, kata Rusman, dirinya akan menjelaskan lebih detail dan rinci lagi tentang alokasi anggaran tersebut.

Pembatalan rapat juga terjadi pada Komisi VIII DPR dengan mitranya Menteri Sosial dengan tema yang sama membahas RKA/KL tahun 2011 dan hasil pemeriksaan BPK RI tahun 2009.

Menurut Ketua Komisi VIII Abdul Kadir Karding, batalnya rapat dengan Mensos karena menterinya harus mendapingi Presiden SBY ke Sumatera Utara"Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri harus mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi korban letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara," kata Abdul Kadir Karding(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mega Masih Dijagokan jadi Capres 2014


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler