JAKARTA - Pemilihan presiden masih empat tahun lagiWaktunya masih lama
BACA JUGA: PKB Bantah Sudah Punya Jago di Tapteng
Namun, hasil survei yang menempatkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden terkuat saat ini, semakin meyakinkan sejumlah elite PDIP untuk kembali mencalonkan putri Bung Karno ituBACA JUGA: Warga Manado Ogah Coblos Lagi
Mega masih dianggap figur terkuat di partai berlambang banteng moncong putih itu, kendati dua kali beruntun (2004 dan 2009) dikalahkan SBY
BACA JUGA: Tak Mau Lagi Diseleksi KPU
"Jadi, dari Demokrat yang mungkin bertarung nanti antara Anas Urbaningrum atau Ani YudhoyonoKalau Golkar ada Ical (Aburizal Bakrie) dan Prabowo di Gerindra, PDIP masih punya Megawati," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait di Jakarta, Minggi (5/9).
"Kalau melihat apa yang terekam dari sejumlah survei dan kondisi PDIP sendiri, saya melihat PDIP masih mengharapkan Megawati tampil kembali," tegas anggota Komisi XI DPR itu.
Dia merujuk pada hasil survei Indo Barometer yang dirilis belum lama iniSurvei yang berlangsung 9?20 Agustus 2010 itu menunjukkan Megawati adalah tokoh dengan tingkat keterpilihan paling tinggi bila maju sebagai capres
Dalam kondisi tersebut, elektabilitas Megawati jauh meninggalkan kandidat lain, termasuk Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan ibu Negara Ani YudhoyonoBahkan, Prabowo Subianto yang saat pilpres 2009 menjadi cawapres Megawati, konsisten berada di posisi kedua setelah MegawatiSurvei ini tidak melibatkan SBY yang sudah tak bisa maju.
Maruarar mengatakan, partainya tidak meragukan survei yang dikerjakan lembaga pimpinan Muhammad Qodari tersebutDia menilai survei Indo Barometer cukup objektif, independen, dan bisa dipertanggungjawabkan"Ini bukan pesanan PDIPMalah survei itu dibiayai Indo Barometer sendiri," tegasnya.
Maruarar menyampaikan perjalanan menuju pilpres memang masih panjangNamun, berbagai hasil survei itu menjadi catatan bagi PDIPMunculnya Megawati sebagai calon tunggal dalam kongres PDIP di Bali, awal April lalu, membuktikan bahwa Megawati masih dipercaya kalangan internal partai meskipun sudah kalah dalam dua kali pilpres.
"Megawati dicintai saat menang dan kalahIni loyalitas yang luar biasa," katanyaTentu saja, lanjut Maruarar, internal PDIP harus melakukan introspeksi dan mau memperbaiki diri"Mesin partai diperkuat, lalu kebijakan partai, fraksi, dan kepala daerah benar-benar prorakyat, pro-kedaulatan, dan pro-kesejahteraan," tegasnya.
Selain itu, identitas PDIP sebagai partai wong cilik dan partainya anak muda juga harus dipertegas"Kami tidak mau kalah terus, tidak bercita-cita menjadi oposisi seumur hidup," kata ketua umum Taruna Merah Putih, salah satu organisasi sayap resmi PDIP itu.
Dia menambahkan, Megawati selalu membuka peluang regenerasiBanyak kader muda yang diberi kesempatan"Cuma kalau dari poling terlihat masih jauh di bawah rata-rata, ya semua harus bisa realistisJangan dipaksakan dongNanti malah lebih repotMegawati sudah sangat proanak muda kok," terangnya.
Bagaimana kondisi fisik Megawati yang pada pilpres 2014 nanti menginjak usia 67 tahun? "Saya sering mendampingi beliau ke daerah-daerahTerakhir ini ke Blitar dan Surabaya, pergi pagi pulang malam tidak apa-apaBeliau sangat sehat," jawab Maruarar.
Secara terpisah, Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan, pilpres masih panjangKarena itu, persoalan capres belum menjadi agenda pembicaraan partai"Nanti-nanti sajalahSekarang tahap konsolidasi partai dulu untuk memperjuangkan kesejahteraan rakyat," kata Tjahjo(pri/c2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Popularitas Bu Ani Masih di Bawah Megawati
Redaktur : Tim Redaksi