jpnn.com, JAKARTA - Anggota Pansus Angket Haji 2024 Marwan Jafar menganggap Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah melakukan pembangkangan terhadap alat kelengkapan DPR RI itu pada Selasa (10/9).
"Sungguh ada semacam kebohongan atau pembangkangan terhadap undangan dari Pansus," kata Marwan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa ini.
BACA JUGA: Soal Penyimpangan Kuota Haji Tambahan, Pansus DPR RI Buka Opsi Libatkan KPK
Diketahui, Pansus pada Selasa ini memang mengagendakan memeriksa Yaqut menyikapi persoalan dalam pelaksanaan haji 2024.
Yaqut memilih absen panggilan Pansus Angket Haji 2024 dengan klaim menghadiri Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) di Kalimantan Timur (Kaltim).
BACA JUGA: Soal Kuota Tambahan Haji, BPKH Jelaskan Begini
Pansus belakangan mendengar Yaqut sedang berada di Kantor Kemenag, Jakarta, untuk mengikuti rapat koordinasi.
Marwan menyebut Yaqut memang tidak kooperatif dalam memenuhi panggilan pansus karena tercatat sudah dua kali mangkir.
BACA JUGA: Pansus Temukan 3.503 Haji Khusus Tanpa Masa Tunggu Diberangkatkan 2024, Enggak Adil
"Belum ada (Pansus rapat dengan Yaqut, red), menghindar terus," kata Legislator Fraksi PKB itu.
Pansus, kata Marwan, sebenarnya ingin mengkonfirmasi dan menyelidiki beberapa hal ketika memanggil Yaqut hadir rapat.
Misalnya, lanjut dia, Pansus ingin menanyakan soal pelayanan haji 2024 yang amburadul dan penuhnya tenda pemondokan.
Termasuk, kata Marwan, Pansus ingin mendalami dugaan penyelewengan kuota haji tambahan yang seharusnya untuk reguler malah dialihkan ke khusus.
"Jadi, haji khusus itu juga ada kecurangan, haji reguler pun juga ada kecurangan. Jadi, dua-duanya ada kecurangan," ungkap dia. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan