Anggota Polda NTT Bacok Tangan Calon Istri Hingga Putus

Senin, 19 September 2016 – 09:30 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - KUPANG – Aparat Satreskrim Polres Kupang akhirnya membongkar modus kejahatan yang dilakukan Brada Oris Nomleni, 30, yang nekad membacok calon istrinya Isna Ifo Manune, 28.

Berdasarkan hasil interogasi Brada Oris Nomleni nekad membacok Isna Ifo Manune di tangan kiri hingga putus karena Isna mendesaknya untuk segera menikahinya secara dinas.

BACA JUGA: Janjian Bertemu Istri di Lapangan, Dor!

Pasalnya, meski belum menikah secara sah dan juga belum menikah secara kedinasan, namun Oris dan Isna sudah dikaruniai dua orang anak. Lebih dari itu, Oris ketahuan punya wanita idaman lain (WIL) di Atambua.

Kapolres Kupang, AKBP Ajie Indra Dwiatma yang dikonfirmasi Timor Express Minggu (18/9) via telepon selularnya mengatakan pihaknya sudah mendapatkan keterangan dari tersangka Brada Oris Nomleni.

BACA JUGA: Pancing Curanmor dengan Istrinya, Begitu Nongol, Dor!

"Dari hasil interogasi yang kita lakukan terhadap tersangka Oris Nomleni, dirinya nekad membacok calon istrinya Isna Ifo Manune karena dia didesak Isna untuk segera menikahi secara dinas. Pasalnya, meski sudah mendaftar untuk menikah secara dinas, namun karena tidak ada respon dari tersangka Oris, maka pendaftaran untuk menikah dinas dianggap kadaluarsa," jelas Kapolres Kupang.

Menurutnya, dari hasil interogasi bagi anggota Dit Pol Air Polda NTT itu diketahui kalau dirinya punya wanita idaman lain (WIL) seorang perawat di Atambua, Kabupaten Belu. Dan dari hubungan tidak resmi antara Oris Nomleni dan pacarnya di Atambua itu, kata Ajie, justru diketahui oleh korban Isna Ifo Manune.

BACA JUGA: GAWAT! Lobster, Sirip Hiu, dan Karang Diselundupkan dari Lombok ke Bali

Karena ketahuan punya WIL di Atambua, Isna mendesak supaya Oris segera menikahi dirinya secara dinas. Merasa didesak Oris nekad menebas tangan kiri Isna hingga putus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Brada Oris Nomleni menebas korban Isna Ifo Manune di tangan kiri hingga putusan ketika korban sementara duduk di dalam rumah orang tuanya di kampung Laus, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Kamis (15/9) sekira pukul 19.30.

Usai menebas korban, Oris langsung melarikan diri. Sementara Isna dilarikan ke RSUD Naibonat oleh keluarganya untuk mendapatkan pertolongan medis.

Karena kondisi lukanya cukup parah maka Isna kemudian dirujuk ke RS Polisi Bhayangkara Kupang. Dari RS Polisi Bhayangkara Kupang, korban Isna dirujuk lagi ke RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang.(JPG/timor express/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hingga Matahari Terbit si Gadis Cantik tak Pulang, Ternyata...ya Ampuunn


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler