Anggota Satpol PP Berteriak Ketakutan saat Vaksinasi Covid-19, Minta Vaksin Puyer Saja

Jumat, 26 Februari 2021 – 08:13 WIB
Salah satu anggota Satpol PP Kota Pekalongan ketakutan saat disuntik vaksin Covid 19 Rabu (24/2). Foto: Lutfi Hanafi/Jawa Pos Radar Semarang

jpnn.com, PEKALONGAN - Wajah Padang tegang, matanya memerah, detak jantungnya berdebar kencang saat harus menghadapi vaksinasi Covid-19.

Padang adalah salah satu dari ratusan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan, yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 Sinovac tahap II dosis pertama, Rabu (24/2) hingga Jumat (26/2).

BACA JUGA: Penyandang Disabilitas Seharusnya Diprioritaskan Dalam Program Vaksinasi Covid-19

Padang mendapat jatah di hari pertama kegiatan. Dia ketakutan karena fobia jarum suntik.

Sejak pintu pendaftaran di aula kantor Satpol PP setempat, wajah salah satu anggota Satpol PP yang cukup senior itu sudah pucat.

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Belum Mencapai Target

Matanya memerah, tetapi masih sempat berkelakar.

"Ada vaksin yang puyer sajakah?” katanya kepada petugas pendaftaran, seperti dilansir dari Radar Semarang, Kamis (25/2).

BACA JUGA: Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Mempercepat Vaksinasi Covid-19 Gelombang II

Candanya membuat beberapa petugas dan rekannya senyum simpul.

Ketegangan mulai tampak saat pemeriksaan kesehatan tahap awal.

Beberapa kali salah tingkah, disuruh menggunakan hand sanitizer, tetapi Padang tetap diam saja.

Barus sadar setelah beberapa kali disuruh.

Pria dengan perawakan hitam kekar tersebut bahkan sempat berlama–lama untuk tidak meneruskan proses selanjutnya.

Meja skrining, beberapa kali dilewati. Sehingga rekan-rekan yang urutan setelahnya, menyalip.

Menjelang tengah hari, setelah beberapa jam menunggu, Padang memberanikan diri masuk ruang vaksin.

Setelah sebelumnya, lolos meja skrining. Raut wajahnya makin tegang, matanya memerah. Dadanya berdebar kencang.

Sempat masuk dan keluar ruangan lagi.

“Delly temani aku masuk,” kata Padang pada seorang rekannya.

Pria yang saat operasi yustisi tampak galak ini, ketakutan masuk ruang vaksin.

Ia akhirnya duduk di kursi tempat vaksinasi setelah dipaksa beberapa rekan.

Untuk mengurangi ketakutan, Padang memeluk rekannya tadi, Delly.

Sempat berteriak dan menggoyangkan badan.

Perawat yang menjadi juru vaksin, memberi peringatan agar tenang saja, karena jarum bisa tertarik, bahkan bisa gagal vaksinasi.

Setelah sedikit tenang, tidak ada lima detik, jarum suntik sukses memasukkan vaksin ke lengan kiri Padang.

Sepuluh detik kemudian, Padang baru sadar kalau sudah selesai.

Setelah, perawat menempelkan plester putih ke lengan, bekas suntikan.

Salah seorang dari tim vaksinasi, Agung Dwi Sukmayanti mengungkapkan, Satpol PP setempat mendaftarkan 204 orang.

Mereka dari tiga unsur, anggota Satpol PP, Damkar dan Linmas.

“Namun tidak semua lolos, karena tadi ada yang hamil, masih sakit, memiliki penyakit kronis dan penyintas Covid,” katanya. (han/ton)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler