Anggota Satpol PP Nyaris Kena Tebas Parang Saat Menertibkan PKL, Videonya Viral

Rabu, 25 Mei 2022 – 20:32 WIB
Seorang pedagang perempuan mengayunkan parang ke arah petugas Satpol PP Samarinda saat akan ditertibkan. Foto: Satpol PP Samarinda.

jpnn.com, SAMARINDA - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan Satpol PP Samarinda di Jalan Jelawat, Kecamatan Samarinda Ilir diwarnai kericuhan.

Berdasar informasi yang dihimpun, para PKL menolak untuk ditertibkan. Beberapa di antara mereka sampai membawa parang dan balok yang diayunkan ke arah anggota Satpol PP.

BACA JUGA: AKBP Maruli: Jangan Ragu, Kami akan Tuntaskan

Sejumlah petugas juga ada yang kena pukul kayu balok. Ada pula yang terjatuh menghindari ayunan parang pedagang yang mengamuk.

Peristiwa keributan antara petugas satpol PP dan pedagang sempat terekam kamera dan viral di media sosial.

BACA JUGA: Dapat Dukungan HPJ, Sahabat Ganjar Percaya Diri Sambut 2024

Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Samarinda Ismail mengatakan kericuhan bermula saat petugas hendak menggusur lapak pedagang yang berada di depan Pasar Sungai Dama Lama.

Pedagang yang tidak terima awalnya melakukan perlawanan dengan melempari petugas menggunakan sayur. Tiba-tiba, salah seorang pedagang perempuan berkerudung hitam mengeluarkan sebilah parang yang diayunkan ke arah petugas.

BACA JUGA: Lihat, Edy Rahmayadi Pindahkan PKL ke Kompleks Kantor Gubernur

Suasana semakin mencekam saat pedagang lainnya ikut mengacungkan parang dan balok kayu ke arah petugas penegak perda tersebut.

Untuk menghindari timbulnya korban, petugas Satpol PP Samarinda memilih mundur dari lokasi tersebut dan menuju ke Polresta Samarinda melaporkan kejadian tersebut.

Menurut Ismail, PKL di pinggir Jalan Jelawat itu sudah berulang kali ditertibkan.

"Penertiban ini bukan sekali, dua kali. Tadi kami itu kembali melakukan penyisiran. Mereka ini kembali buka lapak di sana," terangnya.

Ketika menemukan pedagang jualan di pinggir jalan dan menimbulkan kemacetan, satpol PP langsung melakukan penertiban.

"Pedagang itikadnya sudah tidak baik. Mereka membawa sajam. Kami punya video dan foto, membuktikan adanya pengancaman ke petugas kami," ucapnya.

Dia memastikan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta Samarinda terkait penyerangan dilakukan para PKL.

"Kami pilih tarik mundur pasukan dan laporkan kejadian ini ke Polresta Samarinda," pungkas dia. (mcr14/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dagangan Kaki Lima di Solo ini Diborong Komunitas UMKM usAHA


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler