jpnn.com, TANA TIDUNG - Seorang prajurit TNI Angkatan Laut (AL) yang bertugas di Pos Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Kondisinya cukup mengenaskan setelah terjatuh dari speedboat.
Kronologi kejadian, pada Sabtu (21/11) pukul 13.30 Wita, Koptu Totok Haryanto melihat tugboat Buma Rose, pengangkut batu bara melintas di perairan Desa Bebatu.
BACA JUGA: Anggota TNI AL Koptu Totok Haryanto Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Koptu Totok pun melaksanakan patroli mendekati kapal tersebut dengan menggunakan speedboat mesin 40 PK milik Pos AL Desa Bebatu.
"Tetapi kami juga masih mencari tahu kejadian riel-nya apakah terjatuh atau bagaimana," kata Danramil 0903-08/ Sesayap Kapten Inf. Sudarman.
BACA JUGA: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Dedi Mulyadi Bicara Soal Ekspor Benur Pakai Kata Aneh
Dijelaskanya, pukul 14.30 Wita anggota relawan BPBD bernama Indra Lestari, yang berjaga di posko Covid-19 pelabuhan speedboat Desa Bebatu, melihat speedboat Pos AL jalan sendiri dan mengarah di pelabuhan desa tersebut.
"Indra langsung mendatangi speedboat itu dan menyandarkan di bibir pantai RT 01. Setelah speedboat dikroscek saudara Indra ini maka dia melaporkan kejadian itu kepada Babinsa Desa Bebatu (Serda A. Muhari) pada pukul 15.00 Wita melalui telepon," ungkap Danramil.
BACA JUGA: Duel Maut Utuh Kijip vs Agus Banteng, Satu Nyawa Melayang
Setelah itu, Indra dibantu Hamzah serta satu orang warga, langsung berinisiatif melaksanakan pencarian menggunakan speedboat milik Hamzah.
"Saya baru dapat informasi pukul 15.45 Wita dari Babinsa yang melaporkan kejadian tersebut, saya langsung sigap dan segera melakukan pencarian dengan bantuan dari BPBD," ungkapnya.
Menurut saksi dari kru Kapal Buma Rose bernama Nur Ichsan Amir, mengakui melihat anggota TNI memakai baju dinas yang sandar di lambung kanan kapal Buma Rose. Namun setelah itu tidak terlihat lagi, sementara kapal tugboat terus berjalan.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana di BPBD KTT, Jonathan mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian bersama tim gabungan serta dari TNI sendiri.
"Iya kami lakukan pencarian mulai dari hilangnya korban pada Sabtu (21/11) sampai dengan hari ini (kemarin) korban baru bisa ditemukan di seberang sungai Desa Bebatu pada pukul 5.00 subuh dalam keadaan meninggal dunia," kata Kabid Penanggulangan Bencana Yonatan saat dikonfirmasi Radar Tarakan, Senin (23/11).
Diakuinya, BPBD bersama tim gabungan TNI/Polri dan dibantu warga menyisir semua kawasan daerah Desa Bebatu selam kurang lebih tiga hari pencarian.
BACA JUGA: Selain Dihukum Penjara, Letda Oky dan Serda Mikhael Juga Dipecat dari TNI
"Di hari ketiga baru bisa ditemukan korban, pihak kepolisian juga masih mendalami kasus ini dan saat ini korban sudah dibawa ke Tarakan oleh keluarga. Jadi pencarian saat ini sudah dihentikan," ungkapnya. (rko/ash/prokal)
Redaktur & Reporter : Budi