jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon bereaksi keras setelah menerima kabar anggota TNI mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin yang diasuh Habib Bahar bin Smith di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12).
"Seharusnya aparat TNI bisa memahami tupoksinya. Jelas telah melewati batas," tulisnya dalam akun Twitter miliknya @fadlizon, Senin (1/1).
BACA JUGA: Ada Kabar Anggotanya Sowan kepada Habib Bahar, Kombes Erdi Bereaksi
Twit Fadli itu rupanya mengundang reaksi Wakil Ketua DPR periode 2014-2019 Fahri Hamzah.
Menurut dia, kedatangan anggota TNI ke ponpes sebenarnya bahaya dan sudah lama terjadi.
BACA JUGA: 2 Remaja Mesum di Pinggir Jalan Sunter, Ada Orang Lewat, Gas Terus, Astagfirullah!
Waketum Partai Gelora itu kemudian menyinggung legislator yang kurang mengkritisi hal tersebut.
"Ini karena kawan-kawan ente (Fadli Zon, red) di DPR RI kebanyakan potong gaji dan jadi penyalur sembako. Tugasnya apa, sibuknya apa," tulisnya di akun @fahrihamzah seperti dikutip Sabtu.
BACA JUGA: Berita Duka, Bripka Joko Supriyanto Meninggal Dunia, Kami Turut Berduka
Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 061/Suryakancana Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Achmad Fauzi mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith.
Brigjen Achmad Fauzi dan Habib Bahar dari video yang beredar tampak bertemu, lantas menyinggung perkataan ulama berambut gondrong itu tentang KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman.
Brigjen Fauzi pun meminta Habib Bahar lebih berhati-hati dalam menyampaikan ceramah.
“Bapak (Habib Bahar) sebagai ulama harus hati-hati ngomong,” kata Brigjen Fauzi.
“Saya meluruskan pernyataan Dudung. Dia salah harus diluruskan,” jawab Habib Bahar seraya menyebut masalah membicarakan agama adalah urusannya, bukan TNI. (ast/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Pembunuhan 4 Prajurit TNI Memasuki Babak Baru, 6 Tersangka Dikawal Ketat
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan