Anggota TNI Ini Tewas Usai Melakukan Aksi Heroik

Jumat, 03 Februari 2017 – 17:46 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: Jawapos.com

jpnn.com - jpnn.com - Seorang anggota TNI tewas di tempat setelah melakukan aksi heroik, menyelamatkan seekor anjing yang terjepit di sebuah tebing.

Nyawa Serda Wanson Pangaribuan, 49, warga Pasar V Desa Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat ini setelah terjatuh dari tebing pinggiran sungai.

BACA JUGA: Nenek Jarang Keluar Rumah Ternyata Tewas

Kejadian tersebut terjadi pada hari Kamis (26/1) sekira pukul 12.30 WIB, di Lingkungan Namu Ukur Pekan Kelurahan Namu Ukur Selatan, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten langkat, Sumut.

Menurut beberapa saksi mata, pada hari Kamis, 26 Januari 2017, sekira Pukul 11.45 Wib, korban Serda Wanson Pangaribuan, dihubungi mertuanya agar datang ke rumahnya di Namu Ukur Selatan.

BACA JUGA: Aneh, Patok Pembebasan Lahan Tol jadi Melebar

Begitu tiba, korban disuruh untuk mengambil anjing sang mertua yang terjatuh dan terjepit di tengah tebing pinggir Sungai Bingai, dengan menggunakan Seutas tali timba yang terbuat dari karet.

Selanjutnya, korban turun ke tebing dengan terlebih dahulu mengikatkan tali pada sebuah pohon dan badan korban.

BACA JUGA: Braaak! Guru - Murid TK Terkubur Reruntuhan

Setelah korban berhasil mengambil dan mengangkat anjing tersebut ke atas, secara tiba tiba Tali Timba yang digunakan korban putus karena diduga lapuk.

Akibatnya, korban terjatuh dari Tebing Sungai tersebut ke Batu Cadas di pinggir Sungai Bingai dengan Ketinggian lebih kurang 30 meter.

“Korban meninggal di tempat dan mengalami luka robek pada pelipis sebelah kanan, luka gores pada bagian pipi sebelah kanan, luka gores pada bagian rusuk sebelah kanan,” ucap Kabaghumas Polres Binjai, L Tarigan, seperti dikutip dari pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.

Setelah itu korban dievakuasi dari pinggir Sungai Bingai tersebut dengan menggunakan Ban oleh Petugas Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan dibantu warga sekitar TKP dan langsung dibawa ke Puskesmas Namu Ukur Selatan.

Keluarga korban keberatan untuk dilakukan autopsi terhadap korban karena menganggap hal ini murni akibat kelalaian.

Korban Serda Wanson Pangaribuan selama ini bertugas di Koramil Salapian, Kabupaten Langkat. Korban meninggalkan seorang Istri dan 3 orang anak.(rgu/mbc)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Makanan Pakai Bahasa Asing Dianggap Ilegal


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler