jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan TNI dan Polri harus segera bertindak agar konflik antara dua aparat keamanan ini tidak meluas. Meski kasusnya tidak berhubungan dan berbeda tempat, namun kewaspadaan dan pencegahan dini perlu dilakukan.
Setelah aksi baku tembak antara Yonif 134/Tuah Sakti, Batam kontra Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam Rabu malam (19/11), persinggungan juga terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara. Jika di Batam korban yang tewas adalah anggota TNI, JK Marpaung berpangkat Praka, maka di Binjai korban yang tewas anggota Brimob Polda Sumut, Brigadir Beni Sihombing (32), Kamis (20/11) sekitar pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA: Kapolda Papua: Berani Kibarkan Bintang Kejora akan Saya Tindak
Pos Metro (Grup JPNN) melaporkan bahwa Sihombing diduga tewas ditikam oleh Akhir, oknum yang dicurigai personel TNI.
Di tempat kejadian perkara, tampak beberapa anggota TNI mapun Polri turun ke lokasi guna mencari data yang seakurat mungkin. Demikian juga dengan Kapolres Binjai AKBP Marcellino Sampouw dan Dandim 0203/ Langkat Letkol Ifn Agusman Heri.
BACA JUGA: Anggota Brimob Binjai Tewas Ditikam
Hilir mudik personel TNI maupun Polri, berseragam maupun tidak, jelas terlihat. Demikian juga di lokasi kejadian sempat tampak beberapa personel Polri dari Polres Binjai terlihat bersiaga dengan membawa senjata laras panjang.
Kapolres Binjai AKBP Marcelino Sampouw mengaku kejadian ini tidak ada hubungannya dengan masalah kesatuan. "Pun begitu kita bekerja sama dengan Kodim dan Sub Denpom untuk mengejar pelaku," tukasnya. (awa/jpnn)
BACA JUGA: Punya Cita-Cita Ingin jadi Polisi, Tapi Gagal...
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejamnya Ibu Tiri, Siswi Kelas III SD Dicekik dan Dipukuli
Redaktur : Tim Redaksi