jpnn.com - SAMPIT - Hujan deras disertai angin dengan kecepatan tinggi melanda Kota Sampit, Kamis (15/1). Dalam beberapa hari ke depan, angin yang biasa disebut puting beliung itu masih berpotensi melanda Sampit dan sekitarnya. Masyarakat diminta berhati-hati saat berada di luar ruangan.
Pantauan Radar Sampit (Grup JPNN), angin puting beliung datang sesaat sebelum turun hujan dan menerpa pepohonan dan bangunan di beberapa kawasan dalam kota. Warga dibuat panik ketika melihat angin bertiup sangat kencang. Bahkan, angin sempat membuat beberapa orang pengendara sepeda terjatuh.
BACA JUGA: Ke Jakarta, Pejabat Daerah Hanya Boleh Dikasih Sangu Rp 530 Ribu
"Anginnya sangat kencang sekali, bahkan ada anak-anak pulang sekolah jatuh bersepeda diterpa angin," ungkap Depi, warga Jalan S Parman. Meski angin bertiup kencang, tidak membuat pepohonan tumbang dan tidak ada atap bangunan yang porak-poranda akibat terpaan angin.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) H Asan Sampit mengungkapkan, angin yang menerpa Sampit terbilang sangat cepat dan bisa disebut sebagai angin puting beliung. BMKG mencatat, kecepatan angin yang terjadi mencapai 32 knots dari arah barat daya.
BACA JUGA: Dibutuhkan 600 Bidan
"Pukul 12.15, pada 15 Januari 2015 di Kota Sampit telah terjadi angin kencang dengan kecepatan 32 knots dari arah barat daya berlangsung sekitar 10 menit. Melihat dari kecepatannya, mungkin saja angin puting beliung," ungkap Yulida Warni Kepala BMKG Bandara H Asan Sampit.
Mengenai musim hujan yang terjadi saat ini, jelasnya, dikarenakan penguapan air di daerah Kalimantan Tengah yang terbilang cukup tinggi. Uap tersebut sebagai asupan terbentuknya awan kumulonimbus.
BACA JUGA: Kemungkinan Bisa Karena Peluru Tidak Punya Mata
Awan kumulonimbus merupakan awan yang berwarna hitam, gelap, dan terlihat rendah. Jika awan tersebut nampak, biasanya akan turun hujan deras yang disertai petir dan angin kencang.
Berdasarkan perkiraan cuaca BMKG, beberapa hari ke depan Sampit diperkirakan berawan dan masih berpotensi hujan disertai badai guntur. Untuk suhu udara berkisar antara 23 hingga 33 derajat celsius.
Angin sebagian besar berasal dari arah barat dengan kecepatan rata-rata 5 - 28 knots. Kelembaban udara berkisar antara 50 - 92 persen dan ketinggian gelombang di Laut Jawa antara 1 - 3 meter.
"Masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan agar berhati-hati terhadap kemungkinan adanya angin kencang dan pohon tumbang," pungkas Yulida. (oes/ign/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Doakan Empat Persoalan Ini di Tanah Suci
Redaktur : Tim Redaksi