jpnn.com - SAMARINDA - Intensitas hujan di Kota Tepian tinggi disertai tiupan angin kencang dalam beberapa hari belakangan patut diwaspadai.
Camat Samarinda Ulu Achmad Raihan meminta supaya warganya mewaspadai ancaman pohon tumbang yang sewaktu-waktu bisa terjadi dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
BACA JUGA: Siap Razia Kendaraan Berstiker TNI dan Polri
“Selain tanah longsor, hati-hati pohon tumbang,” ujar Raihan.
Ketika melintas di kawasan yang banyak terdapat pohon, warga diminta berhati-hati. Atau warga yang di sekitar rumahnya ada pohon besar juga mesti waspada.
BACA JUGA: Keluhan Terhadap Pelayanan Publik, Surabaya ââ¬ÅJuaraââ¬Â
Informasi lain, dari data Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Samarinda, pada Senin (5/1) dan Rabu (7/1) kemarin, total ada 19 titik pohon tumbang.
Yang terparah adalah angin kencang Senin lalu, saat itu ada 17 titik pohon ambruk. Sementara kemarin, terdata cuma di dua titik. Yaitu di kawasan Kampung Pinang, Kelurahan Bukit Pinang, serta di Jalan S Parman (eks Jalan Ruhui Rahayu).
BACA JUGA: 1.960 Isteri di Medan Gugat Cerai Suami
“Kami langsung bergerak pagi harinya untuk membersihkan pohon yang tumbang di tepi jalan maupun pemukiman warga,” ujar Koordinator Teknis Lapangan Bagian Seksi Pembibitan DKP Samarinda Asnan ketika ditemui Samarinda Pos (Grup JPNN) kemarin.
Penanganan pembersihan pohon tumbang mendapat perhatian khusus Kepala DKP Samarinda. Petugas pun terpaksa lembur membersihkan serta memotong pohon supaya tak mengganggu kenyamanan warga.
“Kami di lapangan juga dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda,” kata Asnan.
Pohon yang tumbang dipotong kecil dan mudah diangkat, selanjutnya diangkut menggunakan truk maupun pikap DKP untuk selanjutnya langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang. (rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Belum Tahu Harga Premium Turun
Redaktur : Tim Redaksi