Angin Segar dari BI soal Perekonomian Indonesia 2022, Semoga Terjadi

Kamis, 02 Desember 2021 – 13:30 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya terkait prospek pemulihan perekonomian pada 2022. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan pandangannya terkait prospek pemulihan ekonomi pada 2022.

Perry menyebut perekonomian bakal lebih baik dibandingkan 2021.

BACA JUGA: BI Sebut Jabar Posisi Pertama Pengguna E-commerce

"Ekonomi kita akan lebih baik menuju ke pemulihan, pertumbuhan Insyaallah 4,7-5,5 persen pada 2022 dari tahun ini 3,2-4 persen," kata Perry dalam acara BIRAMA Siniar Pojok Thamrin secara daring di Jakarta, Kamis (2/12).

Kendati demikian, lanjut dia, optimisme pemulihan harus diperkuat dengan menerapkan prinsip kehati-hatian.

BACA JUGA: Kabar Terbaru dari BI soal Jumlah Uang Beredar

Pasalnya, pertumbuhan didukung oleh sektor konsumsi, investasi, ekspor, serta inflasi yang terkendali pada tiga persen plus minus satu persen.

"Terutama juga ekonomi dan keuangan digital itu terus akan meningkat sangat cepat di dalam mendukung pemulihan ekonomi kita," ujarnya.

BACA JUGA: Tenang, BI Pantau Terus The Fed, Enggak Dikasih Kendor

Perry menyebutkan lima respons kebijakan BI dalam prinsip kehati-hatian adalah transformasi sektor riil termasuk hilirisasi sumber daya alam yang juga menjawab tantangan global terhadap ekonomi hijau.

Kedua, sinergi yang sangat erat antara Kementerian Keuangan dan BI terkait kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan memulihkan ekonomi.

Ketiga, bersama KSSK mendorong kredit dan pembiayaan dari perbankan sektor keuangan ke sektor riil dunia usaha, baik dari sisi permintaan maupun dari sisi penawaran.

Keempat adalah digitalisasi ekonomi keuangan nasional sesuai arahan Presiden Jokowi dan respons kebijakan pengembangan dan pembangunan ekonomi keuangan inklusif dan hijau.

"Itu lah jawaban kami terhadap kehati-hatian untuk memastikan prospek pemulihan ekonomi akan bangkit dan pulih. Sinergi dan inovasi dalam pemulihan ekonomi nasional," tutur Perry.

BI juga melakukan prinsip kehati-hatian dengan bersinergi dengan Komisi XI DPR RI untuk mengambil kebijakan ekonomi nasional.

"Ada satu prasyarat yang harus kita lakukan bersama yaitu mempercepat vaksinasi agar imunitas massal segera tercapai. Tentu saja secara bertahap membuka sektor-sektor ekonomi. Karena itu pendukung pemulihan ekonomi nasional," jelas dia. (antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler