Angka Covid-19 di Kalsel Masih Terkendali, Safrizal ZA: Sesuai Arahan Presiden

Jumat, 18 Juni 2021 – 16:05 WIB
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KALIMANTAN SELATAN - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal ZA mengapresiasi penanganan Covid-19 di wilayahnya, yang sejauh ini selalu terkendali sehingga menekan angka penyebaran.

Hal itu disampaikan Safrizal yang juga menjabat Dirjen Bina Admnistrasi Kewilayah (Adwil) saat menghadiri rakor upaya pengendalian Covid-19 Pemprov Kalsel.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Sebut Ada Hambatan Distribusi Anggaran untuk Posko Desa

Wakil Ketua Satgas Nasional Penanganan Covid-19 ini menjelaskan saat ini fokus pemulihan ekonomi harus memiliki keseimbangan. Sebab, tak hanya degradasi angka ekonomi tapi juga bencana kemanusiaan.

"Sesuai arahan Presiden, kami juga melaksanakan kebijakan dasar penanganan covid 19, strategi gas dan rem dalam memulihkan ekonomi sekaligus angka penyebaran," ujar Safrizal dalam keterangannya.

BACA JUGA: KHUSUS DEWASA! 8 Cara Menahan Nafsu untuk Berhubungan Seksual  

Dalam catatannya, terdapat lima wilayah Kalsel memiliki resiko sedang lalu sisanya beresiko rendah. Dia pun memaksimalkan resiko rendah dengan menggenjot ekonominya.

"Angka kematian di Kalsel masih di atas rata-rata nasional, namun kami tak boleh lengah, masih tetap melakukan testing sembari upaya memulihkan ekonomi masyarakat," kata Safrizal.

BACA JUGA: Sepakat dengan Jerinx Terkait BCL, Nora Alexandra: Jangan Malah Sibuk Membela Diri

Selain itu, Safrizal memaparkan kalau ekonomi Kalsel pada 2020 lalu tertekan hingga minus 1,8 persen. Beruntung hingga tahun mulai membaik hingga minus 1,25 persen.

"Kuartal kedua 2021 menargetkan positif, dengan kisaran 0,5 persen atau semaksimalnya dengan capai positif tentu saja jadi target optimis, dengan rakor ini kita ngegas peningkatan perekonomian," ungkap Safrizal.

Sementara menutup akhir 2021 dengan target positif 2 atau 3 persen. Apalagi, dengan sektor andalan Kalsel, sektor tambang, perkebunan dan pertanian.

Terakhir, kata Safrizal kendala tingkat kepatuhan pakai master dan jaga jarak harus sudah sesuai dengan tingkat nasional.

"Kami harus terus kampanyekan Protokol Kesehatan, perekonomian kami dorong tapi jaga disiplin Prokes, jangan sampai ada hambatan berarti dorong pertumbuhan ekonomi," kata Safrizal.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler