jpnn.com, JAKARTA - Kasus kematian akibat Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali bertambah.
Angka kematian akibat virus corona itu bahkan naik sebanyak dua kali lipat selama sepekan terakhir.
BACA JUGA: Data Kematian Akibat COVID-19 Simpang siur, Yusril Ingatkan Pemerintah!
“Kalau lihat di level provinsi, Kalimantan Selatan ini angka kematiannya seminggu terakhir naik dua kali lipat,” kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah dalam talkshow daring “Covid-19 Dalam Angka: Evaluasi Kepatuhan Protokol Kesehatan dan Perkembangan Covid-19 Agustus 2021” di Jakarta, Kamis (12/8).
Dewi menjelaskan kasus kematian akibat Covid-19 di Kalsel saat ini bertambah menjadi 258, dari seminggu sebelumnya yang berjumlah 126.
BACA JUGA: Kematian Akibat COVID-19 Naik 300 Persen
Kemudian, Jawa Tengah menempati posisi kedua dengan bertambahnya jumlah kematian sebanyak 4,1 persen atau 2.918 kasus. Sebelumnya, kasus kematian di Jawa Tengah berjumlah 2.803.
Dewi melanjutkan, yang ketiga ialah Riau dengan kenaikan 23,3 persen.
BACA JUGA: Rerie: Peningkatan Kematian Masyarakat Usia Produktif Akibat Covid-19 Perlu Diwaspadai
“Sumatera Utara ini juga naik angka kematiannya menjadi 41,5 persen,” kata Dewi saat mengungkapkan provinsi yang mengalami peningkatan kasus kematian tertinggi.
Selanjutnya, dia menyatakan Kepulauan Bangka Belitung ikut mengalami kenaikan jumlah kasus kematian sebesar 34,4 persen atau menjadi 172 kasus.
Dewi menjelaskan jumlah kasus kematian bila dilihat secara angka memang tidak terlalu tinggi. Sebab, evaluasi kematian tersebut dilakukan oleh pihaknya secara per minggu.
“Namun, secara angka memang tidak terlalu tinggi, karena pekan terakhir sudah mulai turun trennya seperti itu, tetapi kematian kita evaluasi lagi secara pekanan, kalau kita lihat angka dari tgl 1 Juli hingga 4 Agustus ini masih naik terus, di mana angka kematian dalam seminggu terakhir per tanggal 29 Juli sampai 4 Agustus itu diangka 11.977,” ujar Dewi.
Berdasarkan data milik Satgas Covid-19, dalam seminggu ini masih terdapat 11.562 kasus dengan rata-rata angka kematian harian ada di angka 1.652.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan terhitung sejak 5-11 Agustus 2021, jumlah kematian akibat Covid-19 telah mengalami penurunan walaupun hanya dalam jumlah sedikit.
“Kita harus highlight lagi, sebetulnya kematian itu tidak langsung terjadi berbarengan dengan kasus kematian turun. Jadi, memang kita harus tarik nafas dulu nih untuk menurunkan angka kematian,” kata dia.
Dewi mengimbau masyarakat di setiap daerah agar tetap mematuhi protokol kesehatan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy