Angka Melek Pendidikan di Daerah Terus Meningkat Berkat Gagasan Jokowi

Kamis, 27 Oktober 2022 – 23:48 WIB
Presiden Joko Widodo di acara peluncuran Kartu Indonesia Pintar di Kemayoran, Jakarta, Kamis (26/1). Foto: Biro Pers Istana

jpnn.com, JAKARTA - Manfaat Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari Jokowi dinilai berhasil meningkatankan kesadaran masyarakat untuk mendapat pendidikan yang layak.

Gagasan Jokowi mengundang apresiasi dari berbagai kalangan.

BACA JUGA: Keberhasilan Jokowi Membangun Seluruh Daerah Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Salah satunya dari Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalillah.

Dia mengatakan manfaat KIP-Kuliah sangat besar. Terbukti, angka partisipasi masyarakat yang menempuh jalur pendidikan hingga ke universitas terus meningkat berkat kehadiran gagasan Jokowi.

BACA JUGA: Tanam 1.000 Bibit Pohon di Lahan Gersang Blora, Ganjar: Ini Jadi Tempat Pariwisata yang Bagus

Sitti menjelaskan kehadiran KIP-Kuliah bisa memastikan seluruh anak negeri bisa bersekolah setinggi-tingginya.

Pasalnya, biaya yang kerap dieluhkan masyarakat kurang mampu dalam berkuliah mampu dicover oleh pemerintah.

BACA JUGA: Tingkatkan Fasilitas, SIG Berkolaborasi dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkomsel dan LinkAja

“Itu tujuan pemerintah. Adanya KIP ini bagaimana supaya anak-anak negeri ini tidak ada alasan lagi untuk tidak melanjutkan sekolah setinggi-tingginya,” ujar Sitti.

Presiden Jokowi mengagas KIP-Kuliah pada 2020 untuk memfasilitasi masyarakat agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

Program tersebut merupakan terusan dari Kartu Indonesia Pintar yang mewajibkan sekolah 12 tahun.

Untuk 2022, total masyarakat yang sudah mendaftar KIP-Kuliah mencapai lebih dari 758.300 mahasiswa.

Selain ditanggung biaya pendidikannya selama kuliah, peserta penerima manfaat juga dicover kebutuhan hidupnya selama tercatat sebagai mahasiswa di perguruan tinggi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler