Angka Pengangguran Tinggi, LaNyalla Punya Saran Begini sebagai Solusi

Selasa, 21 Februari 2023 – 16:56 WIB
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyampaikan saran untuk pemerintah sebagai solusi mengatasi tingginya angka pengangguran di Indonesia. Foto: Dokumentasi Humas DPD RI

jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyarankan perlunya cara khusus untuk meningkatkan geliat ekonomi dan serapan sumber daya manusia (SDM).

Hal tersebut disampaikan LaNyalla merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melansir tingginya angka pengangguran di Indonesia.

BACA JUGA: Produksi Karet Alam Anjlok, Sultan DPD Dorong Pemerintah Lakukan Ini

"Harus ada cara-cara dan upaya yang luar biasa untuk menekan angka pengangguran. Artinya, kita perlu mendorong pergerakan ekonomi semakin progresif dan SDM juga perlu terus-menerus ditingkatkan," kata LaNyalla di sela kegiatannya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (21/2).

BPS melansir angka pengangguran di Indonesia mencapai 8,42 juta orang pada Agustus 2022.

BACA JUGA: Senator Aceh Terima Aduan Pekerja Migran di Kamboja yang Mengaku Dapat Perlakuan tak Manusiawi

Dari data itu, Jawa Barat menjadi provinsi paling banyak penyumbang pengangguran dengan angka 8,31 persen, disusul Kepulauan Riau (8,23 persen) dan Banten (8,09 persen).

"Angka ini akan bertambah pada setiap tahunnya. Apalagi tahun ini akan disumbang dengan kelulusan sekolah, perguruan tinggi dan juga potensi terjadi pemutusan hubungan kerja yang disebabkan ancaman resesi global," ungkap LaNyalla.

Di sisi lain, senator Jawa Timur itu menilai fakta tingginya angka pengangguran ternyata bertolak belakang dengan klaim pemerintah bahwa terjadi serapan tenaga kerja yang signifikan imbas dari pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen pada tahun lalu.

Fakta lainnya adalah jumlah kelulusan SMK menjadi penyumbang terbesar terhadap pengangguran di Indonesia.

"Menurut saya, perlu ada upaya yang lebih besar lagi agar terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang menekan angka pengangguran lebih besar lagi," ujar mantan Ketua Umum PSSI itu.

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus 2022 mencapai 5,86 persen.

Jika dirinci, ada 8,42 juta pengangguran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Mengacu data tersebut, dari 100 orang angkatan kerja terdapat sekitar 6 orang penganggur.

Berdasarkan jenis kelamin, ada 5,93 persen pengangguran laki-laki dan 5,75 persen lainnya wanita.

Meski begitu, BPS mencatat TPT pada 2022 turun ketimbang Agustus 2021, yakni 0,81 persen untuk laki-laki dan 0,36 persen wanita.

Jika dilihat berdasarkan kelompok umur, penduduk berusia 15-24 tahun tercatat dalam kategori TPT sebesar 20,63 persen pada 2022.

Jumlah itu lebih banyak dibandingkan penduduk usia 25-29 tahun (3,36 persen) dan 60 tahun ke atas (2,85 persen). (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler