JAKARTA - Parpol yang menolak wacana untuk menaikkan angka ambang batas perolehan suara Pemilu agar dapat diikutkan pada perhitungan kursi di parlemen (parliamentary threshold) dari 2,5 persen menjadi 5 persen semakin bertambahSetelah PPP, Gerindra dan juga PKB, kini Partai Amanat Nasional (PAN) ikut masuk barisan yang ingin angka 2,5 persen tetap dipertahankan
BACA JUGA: Di Kepri, Jago PDIP Tak Terkejar Lagi
Sekjen PAN Taufik Kurniawan menyatakan, angka 2,5 persen sebenarnya sudah cukup moderat
BACA JUGA: PPP, PKB, Gerindra Pertahankan 2,5 Persen
Menurutnya, jika angka ambang batas PT itu dinaikkan maka akan banyak suara pemilih yang terbuang karena suaranya tidak diikutkan dalam penentuan kursi di DPR
BACA JUGA: Pilkada Kepri Rawan Gugatan
Pasalnya, jika angkanya diturunkan maka akan semakin memperkeras fragmentasi parpol di parlemen lantaran lebih banyak parpol memiliki kursi di DPR"Harus diingat bahwa dalam prinsip one man one vote, suara warga biasa sama dengan suara seorang presidenKarena itu perlu dicari resultan politik antara jumlah partai dan jumlah suara agar tidak mubazirTetapi sikap PAN untuk masalah PT, sampai hari ini kita masih berpatokan pada 2,5 persen," tandas mantan Ketua Komisi V DPR yang kini menjadi Wakil Ketua MPR itu.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, PAN juga masih akan mengkaji angka yang tepatPAN, lanjutnya, juga akan melihat pada dinamika internal di partai yang dipimpin Hatta Radjasa itu
Meski demikian Taufik juga menegaskan bahwa PAN tidak khawatir jika nantinya PT dinaikkan menjadi 5 persenTetapi lagi-lagi Taufik langsung mengingatkan agar jangan sampai naiknya angka PT justru malah semakin memperbanyak suara rakyat yang mubazir.
Ditambahkan Taufik, pihaknya akan mulai melakukan kajian intensif tentang angka PT itu pada pekan depanNamun PAN tetap berpatokan agar jangan sampai tingginya angka PT justru mereduksi prinsip demokrasi.
Ditanya bahwa sebagian partai koalisi pendukung pemerintahan SBY juga sudah mendukung wacana menaikkan PT, Taufik menyatakan bahwa masing-masing parpol memang punya kepentingan tersendiriNamun Taufik menyatakan bahwa urusan PT tidak ada kaitannya dengan koalisi.
“Ini konteksnya berbedaKita tidak harus sama dengan anggota koalisi lain dalam hal ini karena ini terkait dengan internal masing-masing partaiKalau koalisi konteksnya mendukung eksistensi pemerintah sampai 2014 tentunya kita sama, tetapi kalau masalah PT ini adalah masalah internal masing-masing partai,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, pertarungan parpol besar dengan parpol kecil dalam pembahasan PT (parliamentary threshold) bakal seruPartai papan tengah seperti PPP, PKB, dan Gerindra, akan berjuang mempertahankan PT 2,5 persen seperti saat iniMenurut mereka, batas suara untuk mendapatkan kursi DPR tersebut sudah cukup sehingga tak perlu dinaikkan.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suhardiman Angkat Ade sebagai Ketum
Redaktur : Tim Redaksi