Angka Stunting di Klungkung Turun, Bupati Suwirta Terima Penghargaan

Jumat, 07 Juli 2023 – 20:17 WIB
Angka Stunting di Klungkung Turun, Bupati Suwirta Terima Penghargaan. Foto: Pemkab Klungkung

jpnn.com, KLUNGKUNG - Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menerima penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya sebagai apresiasi atas kontribusi menurunkan angka stunting di wilayahnya.

Penghargaan diberikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H. Ma'ruf Amin, saat puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional ke- 30 di lapangan kantor Bupati Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (6/7).

BACA JUGA: Angka Stunting di Klungkung Menurun, Bupati Suwirta Ingatkan Ini

"Bersama Tim Penggerak PKK dan sejumlah OPD, termasuk juga pembentukan tim percepatan penanganan stunting sehingga angka stunting bisa turun dari 19% menjadi 7%," ujar Bupati Suwirta, dalam keterangannya, Jumat (7/7).

Satyalencana Wira Karya merupakan tanda kehormatan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada para kepala daerah atau warga yang telah memberikan darma bakti besar kepada negara dan bangsa Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.

BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Puji Keseriusan Sumsel Menekan Angka Stunting

"Prestasi ini bukan tujuan utama. Tujuan utama dari program yang saya pimpin adalah bagaimana angka stunting bisa nol persen," tuturnya.

Bupati Suwirta pun akan memberikan apresiasi kepada seluruh OPD, Tim Penggerak PKK, tim percepatan penanganan stunting hingga para perangkat desa serta warga.

BACA JUGA: Harganas ke-30: BPIP Gotong Royong Menurunkan Prevalensi Stunting di Indonesia

Berdasarkan data statistik PBB 2020, bahwa 22% balita di seluruh dunia mengalami stunting. Jumlahnya kurang lebih 149 juta balita dan dari jumlah tersebut sekitar 6,3 juta adalah balita Indonesia.

"Dampak stunting bukan hanya tinggi badan. Akan tetapi kualitas hidup individu akibat munculnya penyakit kronis, ketertinggalan dalam kecerdasan, dan kalah di dalam persaingan," jelas Bupati Suwirta.

Menurut Suwirta, BKKBN menargetkan stunting turun minimal 3,8% per tahun. Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat turut serta dalam mewujudkan program tersebut.

Anemia adalah salah satu risiko melahirkan bayi stunting. Orang tua, khususnya ibu hamil perlu mengononsumsi buah dan sayur. Kualitas hidup perlu ditingkatkan dengan cara tidak merokok, minum alkohol dan begadang.

"Jika gizi orang tua tidak cukup, ditambah pola hidup yang tidak baik maka akan beresiko lebih besar melahirkan bayi stunting,” ungkap Suwirta. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler