jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin memuji keseriusan Pemerintah Provinsi Sumsel di bawah komando Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam menekan angka stunting.
Wapres Ma'ruf Amin juga menyambut baik upaya penurunan angka stunting tersebut hingga saat ini masih dilakukan secara masif.
BACA JUGA: Polda Sumsel Ungkap Sindikat Penipuan Jual Beli Beras Online, Pelakunya Tak Disangka
"Kami mengapresiasi Sumsel dan beberapa daerah lain atas capainnya dalam penurunan angka stunting," kata Wapres ketika meninjau bedah rumah bagi keluarga berisiko stunting di Desa Rimba Balai Kabupaten Banyuasin, Kamis (6/7) petang.
Wapres memparkan saat ini angka stunting di Sumsel sebesar 18,6 persen atau turun 6,2 persen dari sebelumnya mencapai 24,8 persen.
BACA JUGA: Kepala BKKBN Sebut Sumsel Bisa jadi Contoh Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia
"Sumsel merupakan daerah terbaik dalam penurunan stunting sehingga angkanya secara nasional turun sebesar 21,6 persen. Target kita pada 2024, angka stunting bisa di angka 14 persen," paparnya.
Tidak hanya itu, pada 2024 itu pula angka stunting di Sumsel diharapkan dapat makin turun di bawah 10 persen.
BACA JUGA: Ramalan Cuaca di Sumsel, Sabtu 1 Juli, Berpotensi Hujan Ringan di Beberapa Wilayah
"Kami targetkan Sumsel ini mampu menurunkan angka stunting hingga 6 persen di Semester II," jelasnya
Maruf Amin menyebutkan bahwa penurunan stunting merupakan bagian dari komitmen untuk membentuk bangsa yang kuat.
Selain itu, merupakan salah satu langkah untuk menyiapkan generasi muda yang mampu bersaing.
"Kami ingin membangun bangsa kuat yang bersumber dari keluarga. Pemerataan kesejahteraan keluarga dari segala aspek menjadi tujuan kita, utamanya melalui upaya penurunan angka stunting ini," tuturnya.
Dia pun menyebut, sejumlah strategi untuk mengintervensi angka stunting sudah dipersiapkan dengan baik.
"Kami melakukan gerakan yang melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, kemudian swasta untuk ikut bergerak. Termasuk juga perorangan hingga generasi muda," imbuhnya.
Lebih jauh, Wapres Ma'ruf Amin juga memantau penggunaan anggaran penanganan stunting di sejumlah kementerian dan lembaga.
"Anggaran di berbagai kementerian dan lembaga yang sudah ditandai untuk penanganan stunting, tidak boleh digunakan untuk yang lain. Penggunaannya harus efektif," terangnya.
Dia pun mengaskan Sumsel akan menjadi percontohan dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
"Sumsel dan beberapa daerah ini akan menjadi model dalam penurunan stunting di Indonesia," tegasnya.
Gubernur Herman Deru mengaku dirinya memang optimistis Sumsel akan menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2023.
Hal itu mengingat Sumsel sendiri sudah berupaya maksimal dalam penurunan angka stunting.
"Kami tidak heran Sumsel menjadi tuan tumah Harganas karena memang Sumsel memiliki prestasi dalam penurunan stunting," katanya.
Menurutnya, prestasi itu merupakan upaya bersama dan didorong oleh kesadaran masyarakat.
"Upaya penurunan stunting kami lakukan dengan masif melakukan aktivasi posyandu untuk mendeteksi stunting sejak dini. Terapi terus kami lakukan, termasuk memberikan imbauan kepada calon pengantin sehingga nantinya anak yang dilahirkan bebas stunting," terangnya.
Dia menyakini angka stunting di Sumsel berpotensi dapat kembali turun secara signifikan.
"Penurunan stunting 6,2 persen sangat luar biasa dan ini berpotensi dapat kembali turun secara signifikan. Kami yakin angka stunting di Sumsel dapat turun menjadi 5 persen. Untuk itu upaya intervensi seperti bedah rumah kami lakukan," tegasnya.
Kepala BKKBN RI Hasto Wadoyo memaparkan dalam upaya penurunan angka stunting, pihaknya menggunakan strategi lima pilar.
Hasto membeberkan di antaranya membangun komitmen semua pihak, masif melakukan sosialisasi, mengerucutkan program stunting, ketersediaan pangan, serta pendataan dan evaluasi.
"Kami optimistis di 2023 angka stunting bisa mencapai target. Karena tahun 2021 ke 2022 yang tergolong masih pandemi, kami bisa menurunkan angka stunting cukup signifikan," pungkasnya.
Dalam peninjauan program bedah rumah Wapres Ma'ruf Amin juga menyerahkan bantuan Program Keluarga Sejahtera Tahap 3 sebanyak 269.424 dengan total bantuan kurang lebih senilai Rp 199 miliar dan bantuan asistensi rehabilitasi sosial semester 2 kurang lebih senilai Rp 1,2 miliar kepada Gubernur Herman Deru.
Tidak hanya itu, Wapres juga menyerahkan bantuan sosial kepada penerima manfaat Program Keluarga Harapan dan menyerahkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial kepada disabilitas secara simbolis kepada masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Wapres didampingi Ibu Wakil Presiden RI Hj Wury Ma'ruf Amin. Kegiatan itu juga dihadiri Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Bupati Banyuasin H. Askolani Jasi serta Forkopimda dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel. (jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul