Angkasa Pura I Berganti Nama

Jumat, 26 Agustus 2011 – 07:20 WIB
JAKARTA - Pengelola bandara-bandara di Indonesia bagian timur, PT Angkasa Pura I bakal melakukan perubahan besar-besaran dalam rangka menjadi perusahaan berkelas dunia (world class company)Salah satunya dengan mengganti nama baru menjadi Angkasa Pura Airport yang menelan biaya pembuatan logo Rp 230 juta.

"Kita persiapkan nama baru dari sebelumnya Angkasa Pura I menjadi Angkasa Pura Airport

BACA JUGA: Indeks Mendatar Jelang Libur Lebaran

Secara legal masih AP I, tapi untuk branding kita pakai nama dan logo baru
Itu sudah disetujui pemilik saham, dalam hal ini Kementerian BUMN," ujar Asisten Sekper Bidang Humas PT Angkasa Pura I Merpin Butarbutar kemarin.

Merpin mengatakan, soft launching logo dan nama baru sudah dilakukan saat menggelar RUPS di Bali beberapa waktu lalu

BACA JUGA: PLN Batam Sosialisasi Layanan Tanpa Suap

Pihaknya baru mendaftarkan logo dan nama baru tersebut di Kementerian Hukum dan HAM
"Sekarang masih tahap aplikasi, kalau sudah selesai baru sosialisasi ke kantor-kantor cabang untuk ganti," katanya.

Untuk menjadi perusahaan kelas dunia, pihaknya akan mengucurkan investasi Rp 5,6 triliun hingga 2013

BACA JUGA: Pertahankan Pasar dengan Dahsiat

Dana itu untuk meningkatkan kapasitas penumpang di beberapa bandara, terutama yang sudah kelebihan kapasitas (over capacity)"Itu untuk peningkatan kapasitas di Bali, Surabaya, Balikpapan, Jogjakarta, dan Banjarmasin," tuturnya.

Ke depan, Angkasa Pura Airport akan lebih meningkatkan bisnis non aeronautika seperti yang didapat dari wilayah terminal konsensi, parkir, dan pengembangan bisnis lain seperti hotel, pusat perbelanjaan yang representatif"Komposisi pendapatan sekarang 20 persen nonaeronautika dan 80 persen aeronautikaTahun ini, kita targetkan nonaeronatuika menjadi 23 persen, dan 2020 posisinya terbalik non-aeronautika menjadi 60 persen," lanjutnya.

Saat ini, pihaknya sedang berusaha keras meningkatkan sisi kepuasan pelangganIndeks kepuasan pelanggan saat ini berada di posisi 3,7 yang diukur oleh Inaca (Indonesia National Air Carrier Association)"Mungkin kalau yang hitung lembaga internasional bisa di bawah ituTahun depan kita undang mereka untuk tahu indeks kita secara internasional berapa," tukasnya.

Merpin menambahkan, dalam mengelola bandara modern, AP I harus berusaha meningkatkan indeks kepuasan penumpangYaitu pelayanan harus baik sehingga pendapatan meningkat, lalu bandara harus berkontribusi secara ekonomi untuk lingkungan sekitarnyaKemudian, bandara harus bisa menjamin konservasi lingkungan"Kita berkomitmen membangun bandara yang ramah lingkungan," jelasnya(wir/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PLN Targetkan 400 MW Daya Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler