Angkat Musisi Jalanan, Kemdikbud Gandeng Dunia Usaha

Selasa, 30 Mei 2017 – 14:51 WIB
Pemusik, Gilang Ramadhan saat mempraktikkan cara bermain band pada acara pembukaan Workshop musisi anak jalanan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (30/5). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan seniman jalanan dikumpulkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Mereka diberikan pengetahuan tentang musik dan bagaimana bersikap.

Hebatnya, mereka diajari langsung oleh pemusik andal Gilang Ramadhan. Menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid, selama ini musisi jalanan masih tidak dianggap oleh masyarakat. Padahal profesi musisi jalanan di luar negeri sangat diakui masyarakat maupun pemerintah. Hal itulah yang membuat Kemendikbud mengangkat musisi jalanan agar kehidupannya lebih pasti.

BACA JUGA: Mendikbud Dorong Siswa Berprestasi di Bidang Olahraga

"Kami berikan mereka pendidikan dan pelatihan agar mereka punya lisensi sebagai musisi. Jadi mereka tidak perlu digusur-gusur lagi," kata Hilmar saat membuka workshop musisi anak jalanan di Kantor Kemendikbud, Selasa (30/5).

Dia menjelaskan, UU Kebudayaan mengamanatkan untuk pemajuan kebudayaan, salah satunya dengan musik anak jalanan. Diharapkan instansi bisa menggaet musisi jalanan untuk mengisi acara-acara instansi. Sebab, selama ini acara instansi hanya diisi dengan tari-tarian.

BACA JUGA: Kemdikbud Gelar Lomba Berhadiah Ratusan Juta Rupiah

"Market kesenian naik turun, sehingga tidak jelas pasarnya. Dengan memberdayakan musisi jalanan diharapkan status mereka bisa terangkat. Kami juga akan menjembatani mereka dengan dunia usaha seperti mall, kafe, dan lainnya. Harapannya musisi jalanan ini bisa tampil di tempat-tempat tersebut," tandasnya.

Andi malewa, pendiri Institut Musik Jalanan (IMJ) menyatakan keinginannya agar musisi jalanan Indonesia diperlakukan sama dengan di Eropa. Selama ini daerah-daerah mengeluarkan Perda Larangan Mengamen, tapi tidak menghasilkan solusi. Selama ini pengamen di jalanan ditangkap kemudian diajarkan keahlian yang tidak sesuai keinginan mereka. Alhasil, mereka kembali ke jalanan.

BACA JUGA: BOS Bisa Saja Dihapus jika…

"Musisi jalanan diajari menjahit, membuat kue, bagaimana bisa sehati. Jangan heran meski ditangkap, mereka pasti balik lagi jadi pengamen. Karena itu kami bersama pemerintah berupaya membuat formula bagaimana agar musisi jalanan bisa lebih dihargai masyarakat lewat karya-karyanya," bebernya.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selain Demografi, Indonesia Juga Hadapi Tantangan...


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler