Selain Demografi, Indonesia Juga Hadapi Tantangan...

Rabu, 08 Maret 2017 – 13:15 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Kemdikbud, Harris Iskandar saat diskusi dalam rangka memperingati Hari Perempuan di Jakarta, Rabu (8/3). FOTO: Mesya/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan (Kemendikbud) bersama berbagai organisasi masyarakat (ormas) di bidang pemberdayaan perempuan menyelenggarakan dialog interaktif dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD dan Dikmas) Kemdikbud, Harris Iskandar mengapresiasi dan mendukung penuh pernyataan sikap yang disampaikan sembilan ormas hari ini.

BACA JUGA: Sori, Pengadilan Tak Izinkan Siaran Live Sidang e-KTP

"Saya sangat senang dengan inisiatif ibu-ibu memajukan program-program pendidikan PAUD dan Dikmas," kata Harris saat memberikan sambutannya di depan peserta dialog interaktif yang mengambil topik terkait PAUD dan Dikmas, di Jakarta, Rabu (8/3).

Harris menyampaikan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Menurutnya, selain bonus demografi yang harus dijawab dengan produktivitas, Indonesia menghadapi tantangan perkembangan teknologi yang sangat cepat.

BACA JUGA: Seharusnya Ketua KPK Hemat Bicara soal Kasus e-KTP

Dalam upaya mencapai target-target Sustainable Development Goals (SDGs), lanjut Harris, pemerintah membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari mitra-mitra strategis. Menurutnya, para ibu dan organisasi perempuan merupakan mitra strategis Kemendikbud.

Tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional sejak 1913. Tahun ini peringatan Hari Perempuan Internasional mengambil tema "Be Bold for Change". Indonesia menempati peringkat 88 untuk kesetaraan jender untuk negara-negara di dunia (data World Economic Forum tahun 2016).

BACA JUGA: Golkar Minta KPK Tak Menggiring Opini soal Kasus e-KTP


Persoalan ketimpangan terhadap perempuan masih banyak ditemui terutama mereka yang berada pada daerah terpencil dan termarjinal. Peran pendidikan menjadi sangat penting untuk mengubah kondisi tersebut.

Harris menyampaikan pentingnya investasi pada pendidikan usia dini, khususnya masa pre-natal atau masa dalam kandungan bunda.

“Bukti-bukti empirik menunjukkan pentingnya program PAUD pada investasi sumber daya manusia,”" ujar Harris.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Bung Karno Bakal Jadi Pahlawan di Afrika


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler