Angkat PR1 Teknis Jadi ASN PPPK Tanpa Tes, Perlakukan Setara P1 Guru

Jumat, 02 Februari 2024 – 17:15 WIB
Pengurus Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Salnie. Foto: Dokumentasi pribadi Salnie for JPNN.com

jpnn.com - AKARTA - Honorer K2 teknis kembali lantang bersuara. Kali ini, mereka menuntut pemerintah agar mengangkat honorer teknis administrasi menjadi ASN PPPK tanpa tes.

Pengurus Forum Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Salnie mengungkapkan tidak adil rasanya jika PR1 teknis (honorer teknis yang lulus passing grade, tetap tidak dapat formasi PPPK 2023) dilupakan, bahkan dibedakan dengan P1 guru.

BACA JUGA: Ada Hal Lebih Penting dari Kenaikan Gaji PNS & PPPK, Ingat Nasib Honorer PR1

"Kami lahir dari regulasi yang sama aturan sama, masa dibedakan juga kebijakan khususnya," kata Salnie kepada JPNN.com, Jumat (2/2).

Dia juga mempertanyakan jika P1 guru bisa otomatis diangkat lewat pemberkasan saja, kenapa PR1 tenaga teknis tidak.

BACA JUGA: Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024, Pemkab Situbondo Bakal Buka Formasi Guru, Nakes dan Tenaga Teknis

“Ada apakah ini, tingkat bedanya di mana,” tanya dia.

Salnie tidak bisa membayangkan jika PR1 harus dites kembali dan bersaing dengan honorer lainnya, pasti ada timbul rasa khawatir.

BACA JUGA: Seleksi ASN 2024: Formasi Tenaga Teknis, Dokter dan Guru jadi Prioritas di Daerah Ini

Mereka khawatir jika dites lagi nilainya malah anjlok dibandingkan seleksi PPPK teknis 2023.

"Tahun lalu, nilai tesnya di atas 300, kalau angkanya anjlok saat tes PPPK 2024 bagaimana? Itu yang bikin teman-teman khawatir dan down," terangnya.

Dia menyarankan supaya PR1 diprioritaskan, sehingga mereka hanya mendaftar dan membuat akun, tetapi tidak tes lagi. 

Salnie optimistis Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) punya data nilai mereka di 2023.

Lagi pula jumlah PR1 itu tidak terlalu banyak dibanding dengan dengan 1,7 juta honorer yang akan bersaing tes lagi.

Dia berharap di pengujung Januari akan ada kabar baik buat pejuang honorer dengan status PR1 dan anggota DPR RI bisa menyuarakan hal ini.

"Semoga Pak Presiden Jokowi juga bisa mendengar bahwa ada prioritas yang harus diutamakan, yaitu selesaikan dahulu PR1 tenaga teknis," katanya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler