jpnn.com, JAKARTA - Juara dunia angkat besi kelas 61 kg asal Indonesia Eko Yuli Irawan terus mengasah angkatan snatch 135 kg dan clean and jerk 175 kg.
Namun, angkatannya belum sempurna. Eko pun harus terus bekerja keras untuk memperbaiki angkatannya.
BACA JUGA: Mengintip Kemajuan Timnas Angkat Besi Jelang SEA Games 2019
Sebab, ada dua event penting yang sudah menanti. Pertama, kejuaraan dunia di Pattaya, Thailand, mulai 18 September mendatang.
BACA JUGA: Mengintip Kemajuan Timnas Angkat Besi Jelang SEA Games 2019
BACA JUGA: Mengenal Windy Cantika Aisah, Senjata Anyar Timnas Angkat Besi Indonesia
Saat itu, para lifter harus sudah mencapai peak performance karena berebut poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam kejuaraan berlevel gold itu, Eko punya tanggung jawab mempertahankan gelar sekaligus mengamankan posisi di klasemen peraih tiket Olimpiade.
BACA JUGA: SEA Games 2019: Timnas Angkat Besi Yakin Windy Cantika Aisah Raih Emas
Lifter lain seperti Deni, Triyatno, Syarah Anggraeni, Nurul Akmal, dan Windy Cantika Aisah harus mendongkrak peringkat.
Setelah kejuaraan dunia, para atlet harus kembali mengatur performa untuk tampil di SEA Games 2019.
Target dari pemerintah cukup tinggi, yakni juara umum seperti di SEA Games Malaysia dua tahun lalu.
Saat itu, Eko dan kawan-kawan berhasil menjadi juara umum dengan raihan dua emas dan dua perak.
''Persaingan di Asia Tenggara sangat berat untuk sektor putri. Namun, kami tetap optimistis. Masih ada waktu empat bulan akan kami maksimalkan,'' kata Dirdja Wihardja, pelatih kepala pelatnas. (feb/na)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perburuan Tiket Olimpiade 2020, Baru Eko Yuli Irawan yang Aman
Redaktur & Reporter : Ragil