jpnn.com, BREBES - Seorang warga bernama Wamah (65) yang menumpang angkutan kota (angkot) jurusan Bumi Ayu - Bantarkawung tewas. Penyebabnya adalah api yang melumat angkot berpelat nomor G 1132 GG itu di Pertigaan Kedondong, Desa Pemijen, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Kamis (23/8) sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban jiwa dalam insiden itu merupakan warga Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, Brebes. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Siswoyo (50) dan dan Nurkhasanah (40).
BACA JUGA: Kronologis Mobil Wakil Ketua DPRD Nyungsep di Sawah
Laman radartegal.com mengabarkan, peristiwa nahas itu bermula ketika angkot yang disopiri Kasturi (40) melaju dari arah Bumiayu menuju Bantarkawung. Saat melintas di lokasi kejadian, Kasturi menghentikan laju kendaraan untuk menaikkan penumpang.
Nahas, saat berhenti itulah bensin dalam jeriken yang dibawa angkot itu tumpah. Kasturi sudah berupaya mengangkat jeriken itu.
BACA JUGA: Walah, Ratusan Kendaraan Pelat Merah Tunggak Pajak
Tiba-tiba saja ada api yang menyambar tumpahan bensin. Api pun langsung membesar.
Petugas mengevakuasi jenazah penumpang angkot jurusan Bumiayu-Bantarkawung yang hangus terbakar. Foto: radartegal.com
BACA JUGA: Putaran Ilegal di Jalur Pantura Ditutup
Spontan, Kasturi berupaya menyelamatkan penumpang yang berada di dalam angkotnya. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu juga berupaya memadamkan kobaran api untuk menyelamatkan penumpang.
"Saat terbakar, sopir dan penumpang langsung keluar begitu mobil terbakar. Ada penumpang yang meninggal terbakar," kata Nadirin (43), salah seorang saksi mata.
Api yang membakar angkot itu baru bisa dipadamkan satu jam kemudian. Selanjutnya, korban dievakuasi RS terdekat.
Kapolsek Bumiayu AKP Wawan Dwi Leksono mengatakan, ada tiga penumpang dan satu sopir di dalam angkot saat kejadian. Menurutnya, saat ini kasus itu masih dalam penyelidikan.
"Sopir dan penumpang lain berhasil selamat. Namun satu orang meninggal dunia," jelasnya.(muj/zul/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Biarkan Pria Bertato Mati Bersimbah Darah di Jalan
Redaktur : Tim Redaksi