jpnn.com - SAMPANG - Kendaraan bak terbuka alias pikap kembali memakan korban. Kali ini kecelakaan terjadi di Dusun Bettengan, Desa Rabasan, Kecamatan Kedungdung, Sampang. Di lokasi tersebut, kendaraan bak terbuka yang berpenumpang 25 perempuan nyemplung ke jurang. Satu orang tewas dalam kejadian tersebut.
Tak hanya itu, empat orang patah tulang dan penumpang lainnya mengalami luka ringan.
BACA JUGA: Balita Disunat Makhluk Halus, Orang Tua Lega
Korban meninggal diketahui bernama Jumna, 60, warga Dusun Gersek, Desa Rabasan.
Kecelakaan bermula saat pikap bernopol M 8619 N tersebut melewati tanjakan di lokasi kejadian sekitar pukul 05.30. Tiba-tiba ban pikap selip. Diduga, kendaraan yang terlarang untuk mengangkut orang itu tidak kuat melintasi tanjakan.
BACA JUGA: Bupati Ini Punya Cara Kreatif Agar Semua Warganya Bisa Bahasa Asing
Sopir pikap Adnadin, 50, warga Desa Rabasan, sudah berusaha memacu kendaraan. Sayang, usahanya gagal. Pikap tersebut malah berjalan mundur hingga sejauh 10 meter. Puluhan perempuan di bak pikap menjerit sehingga membuat suasana semakin panik. Pikap lantas keluar dari badan jalan dan masuk ke jurang bersama sebagian penumpangnya. Bahkan, ada yang tergencet bodi pikap.
Salah seorang yang tergencet bodi pikap adalah Jumna. Ketika dievakuasi, nenek 60 tahun itu sebetulnya masih bernapas. "Korban masih hidup saat dievakuasi. Korban meninggal saat hendak dibawa ke rumah sakit. Lalu, yang patah tulang langsung dilarikan ke rumah sakit," ungkap Syahidin, 40, warga setempat.
BACA JUGA: Duh! Sang Pangeran Ragukan HB X Terima Dawuh dari Leluhur
Syahidin mengaku menjadi orang pertama yang datang ke lokasi. Sebab, dia satu-satunya warga yang tinggal di dekat lokasi kejadian. Nah, ketika mendengar teriakan, dia langsung keluar rumah untuk mencari lokasi kecelakaan. "Ternyata, pikap ada di dalam jurang. Saya lihat semua penumpang bergelimpangan. Mobilnya nyaris terbalik. Semua penumpangnya perempuan," ungkapnya.
Karena tidak bisa mengevakuasi semua korban sendirian, Syahidin meminta bantuan warga yang lain. Evakuasi lantas dilakukan warga secara gotong royong. Namun, Jumna tidak bisa dievakuasi karena tergencet bodi pikap.
Syahidin menjelaskan, pikap nahas tersebut sebenarnya sudah hampir sampai di ujung tanjakan. Namun, diduga karena beban terlalu berat, pikap pun akhirnya selip. Dia menyebutkan, para penumpang pikap itu hendak menuju Pasar Kedungdung. Setiap Jumat banyak pikap yang mengangkut orang ke pasar tersebut.
Setelah diamankan di Mapolsek Kedungdung, pikap akhirnya dibawa ke Satlantas Polres Sampang. Adnadin, sopir pikap, terlihat masih shock saat ditemui di Mapolsek Kedungdung kemarin.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Sampang AKP Aditia Kusuma mengatakan, pihaknya masih menyelidiki insiden tersebut. "Sebelum menetapkan tersangka, kami akan memeriksa sopir pikap," ucapnya. (fat/dry/fei/c9/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trah Sultan HB IX Kumpul, Mau Lengserkan HB X? Ini Jawabannya
Redaktur : Tim Redaksi