jpnn.com - JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dijadikan alasan beberapa angkutan untuk menaikkan tarif seenaknya. Hal itu diakui oleh Plt Dirjen Perhubungan Darat Sugihardjo saat menggelar diskusi di kantornya, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (5/12).
Untuk itu ia mengimbau agar operator angkutan bisa menerapkan kenaikan tarif yang sewajarnya.
BACA JUGA: BRI Siap Distribusikan Kartu BBM Khusus Nelayan
"Memang ada yang aji mumpung. Mumpung (harga BBM) naik makannya dinaikan tinggi. Saya imbau operator angkutan maupun bus, tolong patuhi ketentuan yang ada," pintanya.
Sugihardjo mengingatkan bahwa hal tersebut justru malah berdampak buruk bagi angkutan maupun bus. Pasalnya bukan tidak mungkin para penumpang ogah lagi menggunakan sarana transportasi bus ataupun angkutan. "Karena itu akan menghilangkan kenyamanan masyarakat, bisa jadi akan ditinggal konsumen," beber dia.
BACA JUGA: 2015 Ekonomi RI Bakal Hadapi Tantangan Berat
Menanggapi hal tersebut, ia menegaskan bahwa pihaknya sudah menerapkan sanksi pada operator angkutan maupun bus yang sembarangan naikkan tarif terlampau tinggi.
"Akan ada sanksi, pengawasan akan selalu dilakukukan. Masyarakat yang mengalami hal tersebut diharapkan segera mengadukannya," seru Sugihardjo. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Pertamina Genjot Kinerja Kilang Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tarif Listrik Khusus Mirip Pertamax
Redaktur : Tim Redaksi