Informasi yang diperoleh Metro Aceh (JPNN Grup), Sabtu (7/5) kejadian itu berlangsung pada Rabu (4/5), sekira pukul 10.00 wib saat jam istirahat berlangsung
BACA JUGA: Tak Berizin, Masjid Dirusak Massa
Saat itu, para siswa kelas III dan kelas IV SD itu, usai main bolaBerujung dari keributan yang sempat didengar oknum guru tersebut, akhirnya kesembilan siswa itu dikumpulkan ke kantor dewan guru
BACA JUGA: Kompor Meledak, 500 Rumah Terbakar
Kata seorang siswa saat ditemui wartawan di Mapolsek Indra Makmu, di sanalah mereka diperintahkan oleh oknum guru tersebut untuk menampar sesamanya secara bergilirBACA JUGA: Loncati Gunung sebelum Mendarat
Pemukulan itu akhirnya dilaporkan ke orang tua merekaPara orang tua yang tak terima atas perlakukan oknum guru tersebut akhirnya melapor ke Mapolsek setempat.Saiful (42), orang tua korban, kepada wartawan di Mapolsek Indra Makmu mengatakan dirinya tidak menerima perlakukan guru tersebut terhadap anaknya“Masak anak ditampar, seharusnya mereka diberi sanksi lain yang lebih mendidik," ujar Saiful.
Adapun kesembilan siswa yang menjadi korban oknum guru tersebut, yakni M Rakjab, Munawir, Arif Munandar, Abdullah, Bustami, M.Rizki, Khairol, MJibar dan Ambia.
Sementera itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, H Agussalim SH kepada Metro Aceh (JPNN Grup), mengakui dirinya telah menerima laporan kejadian ituNamun Agus Salim mengaku dirinya belum tahu persis kronologisnya"Harapan saya hal seperti itu jangan terulang kembali. Namun, permasalahan ini dapat kiranya diselesaikan dengan jalan kekeluargaan," pungkasnya.(yas/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tercebur Laut, Seluruh Penumpang Merpati Tewas
Redaktur : Tim Redaksi