jpnn.com, JAKARTA - Tingkat keterpaparan (positivity rate) COVID-19 berdasarkan tes PCR di DKI Jakarta saat ini sudah berada di bawah angka sepuluh persen atau mendekati ideal.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan keberhasilan menekan angka positivity rate merupakan hasil jerih payah seluruh lapisan masyarakat.
BACA JUGA: Sudah 4 Hari Ika Belum Ditemukan, Hilang Misterius, Dibawa Makhluk Halus?
"Alhamdulillah memang positivity rate kita makin hari makin turun, makin mendekati ideal. Kita sudah di bawah sepuluh persen sejak pekan lalu. Sekarang kita terus menuju ambang aman, yaitu lima persen, dengan ambang batas yang ditentukan oleh WHO," kata Anies di Jakarta Selasa.
Membaiknya persentase kasus COVID-19 di ibu kota sangat bergantung kepada keterlibatan dan kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Seminggu Penyelidikan, Polisi Tangkap 3 Orang Ini di Gerbang Tol, Dramatis
"Ini adalah hasil kerja kita semua. Karena positivity rate menggambarkan situasi yang ada di masyarakat," ujarnya di Balai Kota.
Walau demikian, Anies meminta warga DKI tak lengah karena perjuangan menghadapi COVID-19 belum tuntas.
Meski saat ini kasus melandai, Anies mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin dan taat menjalani protokol kesehatan.
Sebab, kasus COVID-19 kapan saja bisa melonjak apabila masyarakat lengah dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Jadi, saya mengharapkan kepada kita semua, mari kita teruskan perjuangan ini, sehingga angka positivity rate kita berada di bawah lima persen," kata dia.
"Sehingga kita akhirnya kembali masuk batas aman dengan di bawah lima persen," tambahnya menjelaskan.
Selain itu, Anies juga mengajak warganya yang belum divaksin untuk segera mendatangi sentra-sentra vaksinasi yang sudah disiapkan pemerintah.
"Kepada seluruh warga yang belum vaksin, yuk segera vaksin dan dengan vaksin itu, kita melindungi diri kita sendiri, melindungi keluarga," tuturnya.
Sebagai informasi, positivity rate COVID-19 di DKI Jakarta dalam sepekan terakhir sampai hari ini berada di kisaran 8,1 persen.
Kemudian, persentase kasus positif secara total berada di kisaran 15 persen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti