jpnn.com, JAKARTA - Jagat sosial media terutama Twitter diramaikan dengan cuitan yang menyebutkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta 'jatah' kampanye antirokok ke lembang Bloomberg Philanthropies.
Cuitan yang berasal dari akun @rokok_Indonesia itu menyertakan surat yang ditandatangani oleh Anies Baswedan kepada lembaga nirlaba internasional yang getol mengampanyekan antirokok itu.
BACA JUGA: Nama Anies Baswedan Disebut-sebut Dalam Kasus Anak Nia Daniaty
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria langsung membantah hal itu. Dia memastikan Anies Baswedan tidak meminta 'jatah' kepada Bloomberg Philanthropies terkait kampanye antirokok.
"Tidak ada permintaan dana di sini. Ini justru komitmen sebagai kota kolaborasi ingin memastikan Jakarta bergabung dengan kota-kota dunia lainnya menjadi kota yang sehat," tegas Riza di Balai Kota Jakarta.
BACA JUGA: Setelah Tuduh Anies Baswedan Pembohong, Giring Sebut Nama Bu Risma
Politikus Gerindra itu menyebutkan memang ada surat yang ditandatangani oleh Anies Baswedan pada 2019.
"Suratnya memang begini, apa adanya. Surat ditandatangani Pak Anies 4 juli 2019," kata Riza Patria.
BACA JUGA: Di Australia, Vape dengan Nikotin Lebih Murah dari Sebungkus Rokok
Riza mengungkapkan tujuan Anies Baswedan menulis surat itu ialah untuk memastikan Jakarta menjadi kota yang sehat dan tidak ada soal meminta jatah.
"Kami harus membatasi perokok apalagi bagi anak-anak, usia remaja ke bawah tidak diperkenankan, bagi orang tua dibolehkan merokok, tetapi kami minta dibatasi dengan cara di ruang-ruang tertentu, pedagang juga dibatasi," jelasnya. (mcr8/jpnn)
Redaktur : Natalia
Reporter : Kenny Kurnia Putra