jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah foto Gubernur Anies Baswedan yang tengah memanen padi di Cilacap sempat membuat heboh netizen April lalu.
Mereka teringat momen serupa saat Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Joko Widodo dan bahkan Pak Harto melakukan panen raya.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Bapak Presiden Sangat Benar
Anies Baswedan dalam YouTube TV One, Minggu (16/5), menjelaskan peristiwa tersebut.
Menurutnya kejadian itu pas kegiatan panen raya bersama Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji di Cilacap.
BACA JUGA: Anies Baswedan Tutup Objek Wisata, Warga Malah Berkerumun di Tempat Ini
"Lho ya masak pake baret, kan ya aneh. Selain saya yang pakai caping kan ada juga Pak Bupati dan lainnya. Kami kan tidak bisa mengatur pikiran orang, biar orang lain menilai," tutur Anies.
Dia menjelaskan, melalui BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur di Desa Jenang, Majenang, Cilacap untuk mengelola sawah seluas 1.000 hektare.
BACA JUGA: Mengutip Bung Karno, Anies Baswedan Beri Pesan Idulfitri, Singgung soal Palestina
Tujuannya untuk memutus rantai panjang distribusi sehingga harga beras di konsumen lebih murah dan menyejahterakan petani.
"Hal ini sudah kami kerjakan sejak 2018, tetapi kami ini sudah terbiasa bekerja dalam sunyi," tuturnya.
Dia menambahkan, beras dari petani sampai supermarket itu banyak mata rantainya sehingga petani sering mendapat harga jual gabah yang rendah. Di sisi lain, konsumen yang ada di ujung mendapat harga beras yang tinggi.
"Jadi petani di sana menanam padi, kemudian sawahnya dikelola, kami bantu pembibitannya, teknologinya, dan pemasaran," ujarnya.
Tujuannya, agar petani mendapat harga jual gabah yang lebih tinggi dan konsumen di Jakarta dapat harga beras yang lebih murah, karena lebih efisien, jalur distribusnya dipotong langsung.
"Kami bukan hanya bekerja sama dengan Cilacap, tetapi juga beberapa daerah lainnya, ada di Jateng, Sulsel, Lampung, Jatim dan sentra padi lainnya," imbuhnya. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad