jpnn.com - JPNN.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melihat kemiskinan di Jakarta jauh lebih parah dibanding kemiskinan di daerah-daerah kepulauan terluar yang ada di Indonesia. Pasalnya, kemiskinan terjadi di tengah kekayaan berlimpah sekompok penduduk yang hidup di antara gedung-gedung pencakar langit.
"Selama berkeliling Jakarta, saya melihat kemiskinan (di batas terluar Indonesia) tidak ada apa apanya dibandingkan di sini," ujar Anies saat berkunjung ke Forum Majelis Taklim Al Hikmah, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).
BACA JUGA: Kemensos Punya Sistem Baru untuk Warga Miskin Mengadu
Anies menggambarkan kemiskinan yang terjadi di Jakarta merupakan kemiskinan dalam kesendirian, polusi, keputusasaan dan ketimpangan yang luar biasa.
"Kemiskinan dengan kekayaan ekstrim yang dekat dengan tempat tinggal mereka," imbuh Anies.
BACA JUGA: Ini Cara Ahmad Dhani Mengentaskan Kemiskinan di Bekasi
Menurut Anies, kemiskinan di titik terluar Indonesia masih dihiasi dengan udara segar, sumber daya alam melimpah dan suasana kekeluargaan. Sementara di Jakarta, kemiskinan terjadi lintas generasi. Orang yang makmur hidup semakin makmur, sementara yang miskin semakin miskin.
Karena itulah, sambung Anies, pendidikan menjadi kunci untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim di Jakarta.
BACA JUGA: Anies Klaim Bisa Hapus Kemiskinan dengan Cara Ini
"Kami akan fokus ke pendidikan sebagai solusi jangka panjang. Selain itu, madrasah dan sekolah umum tidak akan dibedakan. Kami kan majukan semuanya, tingkatkan mutu sekolahnya, tingkatkan kualitas gurunya. Dengan itu, kemiskinan ekstrim di Jakarta akan bisa diselesaikan," pungkas Anies.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang