jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memimpin langsung rapat darurat menyikapi pilihan Anies Baswedan dan Ketum NasDem Surya Paloh yang memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bacawapresnya di Pilpres 2024.
Presiden ke-6 Republik Indonesia itu menegaskan pertemuan Majelis Tinggi Partai ini sangat penting.
BACA JUGA: SBY Sebut Demokrat Kemungkinan Besar Punya Haluan Baru Setelah Anies Pilih Cak Imin
"Ini sebuah emergency meeting karena terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan dan tidak pernah kita bayangkan ini akan terjadi. Oleh karena itu, kita, Partai Demokrat, dan lebih khusus lagi Majelis Tinggi Partai harus menyikapi dan merespons perkembangan situasi terkini ini," kata SBY saat memimpin rapat di kediamannya di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9).
Dia meyebutkan Majelis Tinggi bertugas dan berwenang untuk koalisi dan arah partai berlogo bintang mercy itu pada pilpres mendatang sehingga hal tersebut perlu dibahas mendalam di internal.
BACA JUGA: AHY Ternyata Telah Membalas Surat Anies
"Oleh karena itu tepat kalau kami segera mengambil sikap dan merespons apa yang terjadi 3-4 hari lalu itu," lanjutnya.
SBY menambahkan banyak pihak yang kaget dengan keterangan pers yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa pada Kamis (31/8).
BACA JUGA: Sebut Anies Pengkhianat, Demokrat Riau: Bagaimana Mau Membawa Perubahan
"Ternyata bukan hanya kader yang merespons sampai dini hari, tetapi juga masyarakat luas. Nah, saya mengetahui kader di lapangan sangat emosional tadi malam itu. Mungkin di antarannya juga tidak bisa menahan perasaan," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh disebut telah mengkhianati Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk bersama Demokrat, dan PKS.
Diketahui, Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024.
Awalnya, ketiga ketua umum partai sepakat menyerahkan pilihan sosok cawapres kepada Anies Baswedan.
Namun, hal itu berubah setelah Surya Paloh memasangkan Anies Baswedan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh. Kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Dia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat 'dipaksa' menerima keputusan itu," kata Riefky dalam keterangannya yang diterima JPNN.com, Kamis (31/8).(mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi