Fahri Hamzah Ingatkan Anies Tak Usah Pengin Jadi Presiden

Jumat, 02 Februari 2018 – 14:04 WIB
Anies Baswedan (tengah). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terkait dugaan beroperasinya salah satu hiburan di Hotel Alexis, Jakarta Utara.

Menurut Fahri, penanganan dugaan beroperasinya kembali salah satu tempat hiburan di Alexis itu merupakan urusan Anies. "Itu urusannya Anies Baswedan," kata Fahri di gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/2).

BACA JUGA: Jokowi Kena Kartu Kuning di UI, Fahri Hamzah Bilang Begini

Namun, Fahri melancarkan kritik kepada kepemimpinan Anies. Dia mengingatkan Anies jangan sibuk dengan desain perencanaan kerja.

"Jangan terlalu banyak melayani kerja-kerja sektoral. Anies harus percaya kepada jajaran birokrasinya," katanya.

BACA JUGA: Dua Ulama Dianiaya, Ini Saran Fahri Hamzah ke Polri

Menurut Fahri, kerja Gubernur DKI Jakarta yang mengurus ibu kota itu mirip-mirip dengan pekerjaan kepala negara. "Jadi, Anies tidak perlu pengin jadi presiden, karena dia sudah jadi presiden sekarang. Karena Jakarta itu power-nya, posisi strategisnya seperti negara. Jadi Anies fokus saja," katanya.

Fahri melihat kerja Anies kurang sistematis, kurang terencana hingga akhirnya terlalu banyak yang di tengah jalan mengganggu.

Dia mencontohkan salah satunya adalah tiba-tiba ingin mengganti nama Jalan Buncit Raya menjadi AH Nasution. "Itu urusannya apa? Bikin saja jalan lain. Ngapain gitu loh," katanya.

BACA JUGA: Anies Baswedan Bakal Tutup Alexis Jika Terbukti Melanggar

Demikian juga soal Alexis. Menurut Fahri, Anies delegasikan atau instruksikan saja kepada pejabat di bawahnya untuk melakukan tindakan.

"Tugas dia itu beri instruksi, bagaimana nih panggil ahli hukum. Apa penyebabnya harus ditutup?" katanya.

Menurut dia, kalau ada lagi beroperasi di tempat lain harus ditutup lagi. "Itu kerjaan sehari-hari dan tidak usah diomongkan. Ciptakan kedisiplinan bukan dengan ngomong, tapi dengan kerja konkret," katanya.

Dia menambahkan, Presiden kedua RI Soeharto dulu jarang berbicara, tapi semua orang menjadi disiplin. "Kenapa? Ini karena anak buahnya kerja di bawah. Jangan ngomong sendiri anak buah tidak kerja, ya tidak dihormati orang," paparnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alexis Nakal Lagi, Anies Disarankan Berguru ke Ahok


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler