jpnn.com - JAKARTA - Problematika tempat tinggal di Jakarta sangat kompleks. Pemerintah yang seharusnya memberi solusi malah main gusur terhadap tempat tinggal warga.
Ketakutan akan penggusuran ternyata juga melanda Yono salah satu warga Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakbar.
BACA JUGA: Sandiaga: Rumput Seperti Old Trafford, Kursinya Allianz Arena
Dia menyampaikan rasa kuaturnya kepada Cagub DKI Anies Baswedan saat berkunjung di daerahnya.
"Rumah kami surga kami, kami ingin status tanah menjadi hak milik kami sehingga tidak kuatir digusur," curhat Yono ke Anies.
BACA JUGA: Walah...Disdukcapil Tak Tahu Jumlah Suket yang Sudah Diterbitkan
Yono memang menentang keras penggusuran, karena penggusuran bukan hanya menghilangkan rumah (materi) melainkan juga kehidupan bertetangga hingga mata pencaharian yang bisa saja hilang karena penggusuran.
"Di lingkungan kami tidak ada rumah liar yang ukurannya 5x10? Nggak ada, apa ada juga lingkungan kami kebakaran? Juga gak ada, rumah-rumah kami bukan sekedar tempat tinggal tapi menjadi tempat hidup kami," terangnya.
BACA JUGA: Kubu Anies-Sandi Bakal Awasi Ketat Penerbitan Suket Pengganti e-KTP
Maka dari itu, Anies menyakinkan Yono bahwa pada masa jabatannya nanti tidak ada aksi asal gusur.
Dia berkomitmen untuk menegakkan keadilan di Jakarta termasuk menghormati hak-hak warga.
"Jangan pendekatan kita seolah menggeser mereka, mereka tetap saudara kita," tutur mantan menteri pendidikan itu.
Kepastian akan kepemilikan tanah juga menjadi program Anies Sandi, apalagi mereka didukung oleh tim advokasi di bidang pertahanan yang mumpuni.
Tim inilah yang akan memberikan bantuan hukum ke warga mengenai status kepemilikan tanah.
"Selain itu kami akan mempermudah birokrasi kepengurusan tanah terutama untuk warga menengah ke bawah," pungkas Anies. (prs/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peniliti: Walaupun Saya Percaya Ahok tak Bersalah, tapi...
Redaktur : Tim Redaksi