jpnn.com, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir terkait pemberian bantuan sosial (bansos) yang seolah sesuai kebutuhan pemberi.
Hal itu diungkapkan Anies dalam debat kelima pemilihan presiden 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).
BACA JUGA: Ganjar & Anies Kompak Kritisi Bansos di Depan Prabowo, Publik Perlu Tahu
“Bila membutuhkan diberikan bansos sesuai kebutuhan, bansos plus bukan memberikan bansos sesuai kepentingan yang memberi, tetapi untuk kepentingan yang diberi,” ucap Anies.
Anies lalu mengulang pernyataan soal bansos yang saat ini diberikan oleh pemerintah karena berdasarkan kepentingan pemerintah, bukan kepentingan rakyat.
BACA JUGA: BKKP Kini Melayani Vaksin Haji & Umrah Serta Terapi Oksigen Hiperbarik, Sebegini Tarifnya
Bahkan, eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menyindir isu bansos yang dikucurkan pada Februari 2024 padahal belum waktunya.
“Kalau penerimanya membutuhkan bulan Juni, ya diberikan bulan itu. Kalau dibutuhkannya tiga bulan lagi, ya, tiga bulan lagi. Jangan dirapel semuanya,” tuturnya.
BACA JUGA: Ganjar Ungkap Aspirasi Buruh, Undang-undang Andalan Jokowi Perlu Direvisi
Menurut Anies, bansos harus tepat sasaran. Artinya diberikan melalui pendataan yang baik.
“Informasi data itu harus akurat dan mekanisme pemberiannya melalui jalur birokrasi, bukan dibagikan di pinggir jalan,“ tambah Anies.
Adapun, Presiden Joko Widodo merilis bantuan sosial baru sebesar Rp 11,2 triliun di tengah masa pemilihan umum 2024.
Bansos itu berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 200 ribu per bulan dari Januari hingga Maret 2024.
Bantuan tunai tersebut nantinya bakal diberikan sekaligus pada Februari 2024 kepada 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).(mcr4/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi