jpnn.com - JAKARTA - Ahli psikolog politik dari Universitas Indonesia (UI), Hamdi Muluk menilai cendekiawan Anies Baswedan memiliki peluang untuk menjadi pemenang konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat (PD). Anies diyakini bakal bisa memegang tiket capres dari PD asalkan Rektor Universitas Paramadina itu konsisten meneruskan gerakan-gerakan sosialnya.
"Soal Anies berpeluang menang konvensi mungkin saja, kalau dia terusin gerakannya seperti turun tangan, terusin gerakan Indonesia Mengajar, mungkin ditambah gerakan-gerakan lainnya," kata Hamdi saat dihubungi, Minggu (29/12).
BACA JUGA: NU Beri Catatan Kritis 2013
Hamdi menjelaskan, peran orang muda juga sangat membantu Anies. "Dia (Anies, red) dimotori orang-orang muda kayak Pandji Pragiwaksono. Itu akan bisa menginspirasi orang muda. Ingat pemilih muda itu jumlahnya paling banyak," ujarnya.
Hamdi menambahkan, sebenarnya Anies rugi sendiri karena memutuskan mengikuti Konvensi Capres PD. "Mengingat citra masyarakat yang sudah terlanjur negatif ke Partai Demokrat," ucapnya.
BACA JUGA: Difasilitasi Berobat Gratis, Dahlan Iskan Pilih Rogoh Kocek Sendiri
Karena itu, Hamdi menyarankan agar Anies mencari kendaraan politik yang lain untuk menjadi seorang capres atau dia bisa memilih menjadi calon wakil presiden (cawapres). "Dia (Anies, red) bagus berkiprah dengan brand gerakan sosial, kalau populer dan elektabilitas meningkat dia bisa cari kendaraan lain atau dia bisa mengambil posisi sebagai cawapres di partai lain," kata Hamdi.
Sementara itu Direktur Eksekutif Political Communication Institute, Heri Budianto mengatakan, Anies berpeluang masuk lima besar konvensi PD bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPD Irman Gusman dan anggota Dewan Pembina PD Pramono Edhie Prabowo.
BACA JUGA: Aher Lebih Meyakinkan Publik Dibanding Kandidat Pemira Lainnya
Namun, menurut Heri, Anies sulit untuk menjadi pemenang konvensi. Sebab, empat pesaingnya memiliki keunggulan yang berbeda dengan Anies. Misalnya saja, Dahlan yang lebih mengakar di masyarakat dan lebih kelihatan kinerjanya di pemerintahan sebagai menteri BUMN.
"Saya melihat kendala Anies adalah tidak memiliki basis massa yang jelas. Ini akan menjadi batu sandungan baginya," kata Heri.
Karena itu, Heri menyarankan agar Anies turun langsung ke masyarakat seperti ke petani, nelayan dan kelompok masyarakat lain. Begitu bertemu kelompok masyarakat, Anies tidak boleh hanya melakukan sosialisasi. "Namun perlu menjawab persoalan rakyat dan berkomunikasi dengan bahasa rakyat," ujarnya.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Nama Capres Kurang Publisitas
Redaktur : Tim Redaksi