jpnn.com, JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggelar pertemuan dengan dua mantan komisioner Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja dan Bambang Widjojanto. Pertemuan digelar di kediaman Anies, Jalan Lebak Bulus II Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (16/4).
Anies mengatakan, pertemuan itu untuk membahas maraknya politik uang di pilkada DKI Jakarta. "Kami ngobrol santai, banyak bicara tentang masalah kebangsaan dan terkait pilkada, kami memberikan perhatian tentang politik uang yang terwujud dalam pembagian sembako," katanya.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Ketimpangan Menjadi Penghalang Persatuan
Mantan menteri pendidikan dasar dan kebudayaan ini menuturkan, temuan tentang dugaan pembagian sembako demi menjaring suara bagi pasangan calon tertentu itu telah dilaporkan ke KPU dan Bawaslu DKI. Harapannya, laporan itu pun segera ditindaklanjuti.
"Kami berharap ditindaklanjuti sehingga tercipta pilkada jujur adil dan demokratis. Kalau dari pilkada saja enggak bersih, bagaimana mungkin mengharapkan pemerintahannya bersih?“ papar inisiator Indonesia Mengajar itu.
BACA JUGA: Polisi Kesulitan Usut Pemasang Spanduk Intimidasi
Mantan ketua Komite Etik KPK itu menambahkan, pilkada Jakarta yang berjalan jujur dan bersih akan menjadi contoh untuk wilayah lainnya. Hal itu diamini mantan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu.
Menuturnya, Jakarta merupakan ikon Indonesia. Karenanya dia mengajak semua pihak bisa mewujudkan pilkada DKI yang bersih.
BACA JUGA: Mohon Doa untuk Kesembuhan Novel Baswedan
"Pilkada yang baik itu bersih pesertanya, penyelenggara dan pemilihnya. Mari hadirkan pilkada Jakarta sebagai ikon pilkada bersih yang bebas dari money politics yang bebas dari bagi-bagi sembako," tuturnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Identitas Dua Orang Pengintai Novel Mulai Terkuak, Siapa Dia?
Redaktur : Tim Redaksi