jpnn.com, JAKARTA - Kondisi Novel Baswedan terus membaik sejak dirawat di rumah sakit di Singapura pada Rabu (12/4). Tim dokter tetap melakukan perawatan secara intensif hingga kemarin (15/4).
Treatment tersebut diberikan sampai kondisi mata Novel benar-benar pulih. ”Ada perbaikan kondisi (mata Novel) secara umum,” ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada Jawa Pos kemarin.
BACA JUGA: Identitas Dua Orang Pengintai Novel Mulai Terkuak, Siapa Dia?
Saat dibawa ke Singapura, kondisi mata sebelah kiri Novel mengalami gangguan cukup serius. Bahkan, penglihatan penyidik kelahiran Semarang itu sempat dilaporkan drop di angka 5 persen.
Dokter di Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC) yang merawat Novel pun menyarankan untuk diboyong ke Singapura agar mendapat perawatan lebih intensif.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Mabes Polri soal 16 Saksi dan CCTV Kasus Novel
Febri mengatakan, perkembangan perawatan Novel sejauh ini cukup positif. Namun, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda dari pihak rumah sakit tentang perkiraan kapan treatment tahap awal selesai. Tim dokter yang merawat Novel belum memberikan informasi tentang itu.
”Belum ada perkiraan dari pihak RS (rumah sakit, Red),” terang mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) ini.
BACA JUGA: Rekaman CCTV di Rumah Novel Baswedan Sudah di Tangan Kepolisian
Febri menjelaskan, selama perawatan itu Novel mendapat pengamatan ketat dari tim KPK. Penjagaan dilakukan secara bergantian atau model shift.
Selain untuk memastikan keamanan terhadap Novel, langkah itu juga dilakukan untuk menjaga ketenangan proses perawatan.
”Aspek keamanan dan ketenangan proses perawatan menjadi konsern tim saat ini,” tuturnya.
KPK memastikan perkara-perkara korupsi yang pernah ditangani Novel telah didistribusikan ke penyidik lain.
Dengan demikian, tugas penindakan tetap bisa dilakukan secara maksimal tanpa terganggu dengan kondisi Novel saat ini.
”Kami tetap mohon doa dan dukungan masyarakat untuk kesembuhan Novel,” kata Febri.
Terpisah, Taufik Baswedan, kakak kandung Novel, mengatakan bila kondisi positif itu merupakan hasil pengecekan pagi. Sementara pada sore kemarin, kondisi adiknya sempat drop.
Sehingga membutuhkan istirahat sampai kondisinya benar-benar membaik. ”Beliaunya perlu banyak istirahat,” kata Taufik saat dihubungi kemarin.
Taufik mengungkapkan, sejauh ini kewenangan dan tanggungjawab terhadap Novel di rumah sakit dipegang penuh oleh tim KPK. Pihak luar yang ingin membesuk atau keperluan lain wajib meminta izin ke KPK.
Dari pihak keluarga hanya Taufik yang menemani Novel di rumah sakit di Singapura. ”Saya hanya bisa kasih info kesehatan saja,” ujarnya. (tyo/idr/sam/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Indonesia di Belanda Minta Teror Novel Diusut
Redaktur & Reporter : Soetomo